Rebecca und Ich

Rebecca ini umurnya sama dengan aku cuma dia masih single dan dia masih study.....di bidang fotografi, kita kenalnya lewat anak-anak student di Persekutuan Doa dari yang dulu kenal biasa ahkirnya kita jadi temen dekat, sering sharing juga tentang pengalaman masing-masing karena Rebecca ini CINTA banget yang ada hubungannya dengan INDO sampai-sampai kalau ke PD ketemu kita minta di ajarin satu kata bahasa INDO yang terus dia catet dan di hafalkan nantinya.

Hampir dua tahunan aku kenal Rebecca dia anaknya rame, lucu dan baik, dia suka bawa kue bikinan sendiri kalau ke PD karena emang dia nggak bisa masak jadinya bikin kue aja, itu sih dah bagus daripada nggak bisa bikin apa-apa.

Tapi sayang pertemanan kita harus terjalin jarak jauh karena bulan Juni Rebecca memutuskan untuk menjadi Penginjil dan pastinya akan keliling Dunia untuk misi tersebut, jadwal pertamanya ke Amerika terus nantinya ke Afganistan dimana saat ini peperangan masih aja terjadi.

Untuk keluarganya Rebecca sangat schock sekali mendengar keputusan anak tercintanya yang ingin jadi penginjil karena dia harus meninggalkan semua kesenangan duniawi untuk lebih khusuk menjalani penginjilannya, kami sebagai teman hanya mendoakan dari sini supaya dia di beri kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi keluarganya yang belum bisa menerima keputusannya. Waktu acara perpisahannya Vince bikin bakmi goreng dan aku bikin martabak 50 biji, dan aku juga sempet ngasih kenangan-kenangan tas kecil dari Batik Keris asli INDO yang ku bawa waktu liburan kemaren he...he..dia seneng banget karena tas kecil tersebut pas untuk tempat Alkitab sampai bilang danke..danke....nggak ada abis-abisnya.

Yah....Rebecca smoga keputusannmu ini bisa merubah semuanya menjadi lebih baik dan banyak jiwa-jiwa yang di menangkan dan bertobat viel glück.

NB : Thanks juga buat sahabat Blogger yang ikut berpartisipasi dan perhatian tentang pencarian mama angkatku walaupun itu hanya berupa tulisan dan coretan tapi kami sangat-sangat menghargainya sekali lagi terima kasih banyak.

mama angkat

Papaku punya kakak perempuan yang salah satu anaknya bernama GN nama Indonya dan nama Chinessenya aku singkat HG aja, GN ini menikah dengan seorang wanita yang sangat baik bernama Susi dan mereka mempunya anak satu cowok bernama Angga.

Pengennya selalu kontak dengan keluarga papa tapi karena mereka di berkati Tuhan dengan kekayaan terus melupakan saudaranya yang sederhana dan nggak mau mengenal apalagi kontak. Tapi masih ada juga beberapa saudara yang menghargai keberadaan dan keadaan kita tanpa memandang materi atau apapun juga yang kadang membuat kita terharu karena masih ada orang yang menyayangi dan mencintai kita apa adanya.

Pada awalnya kami sekeluarga nggak mengenal siapakah Susi itu hanya papa pernah sekali ketemu dimana saat itu Susi lagi ngantar anaknya si Angga ke sekolah sama pembantunya ketemu papa di jalan, dan pembantunya itu mengenal papa karena dulu pembantunya pernah kerja di tempat kakak perempuannya papa jadi pernah melihat papa sekali makanya waktu pembantunya bilang kalau papa itu onkelnya GN lalu Susi datang dan tanya sama papa apa papa bener onkelnya GN, terus papa jawab iya cuma nggak ada kontak sama sekali sama keponakannya itu. Dan saat itu papa sempet ngasih alamat rumah kita ke Susi karena papa pikir Susi baek dan nggak sombong kira aja bisa maen ke rumah sekedar mampir karena bagaimanapun juga kita ada ikatan saudara.

Nah setelah dua bulanan lebih terahkir papa ketemu sama Susi kami mendengar berita dari saudara dekat papa kalau keponakannya papa si GN itu cerai dengan istrinya Susi karena hal-hal yang nggak bisa aku ceritakan disini karena terlalu Complicate dan bersifat pribadi yang pokoknya intinya Susi ini nggak tau apa-apa dan menerima keadaan dan takdir bahwa dia akan di ceraikan.

Kami sempet terkejut juga walau tidak mengenal mereka tapi kami cukup prihatin dengan keadaan mereka padahal punya rumah megah, mobil bagus dan pekerjaan yang sangat menunjang, istri cantik, baek dan setia juga punya anak yang cakep dan sehat tapi semua itu nggak menunjang untuk hidup bahagia dan kenyataannya mereka nantinya harus bercerai.
Buat Susi itu merupakan pukulan yang sangat berat dan membuat dia linglung tanpa arah......karena dia belum jelas pokok permasalahannya, nah di saat itulah Susi bertamu ke rumah dan menceritakan semuanya kepada kami sambil nangis sedih, dia bilang di Semarang nggak punya siapa-siapa sedangkan keluarga dari mertua pada ikut musuhin dia karena masalah dengan suaminya makanya hanya ke papa dia bisa minta dukungan juga nasehat supada dia bisa bangkit kembali dan langkah apa selanjutnya yang harus di ambil.

Sambil menunggu proses perceraian Susi tetap tinggal di rumah mewah itu dengan anaknya si Angga dan suaminya udah nggak pernah pulang apalagi nenggok anaknya kok tega yah? darah dagingnya sendiri di lupain begitu saja.

Dan saat itu Susi ini sering dateng ke rumah dengan pembantu dan anaknya untuk sekedar mampir atau curhat lama-lama kita saling mengenal aku dan Susi ini cocok walau umurnya beda jauh, saat itu Susi udah 30 tahun dan aku masih kelas 3 SMA walaupun beda jauh tapi kita saling....cocok dan nyambung dalam pembicaraan, makanya nggak jarang aku di ajak bepergian dengan motor Suzukinya aku yang boncengin dan anaknya di depanku berdiri, pokoknya aku anter kemana dia mau untuk menyenangkan hatinya yang lagi sedih dan hancur.

Walupun aku bisa naik motor tapi aku nggak punya SIM karena ogah perpanjang setelah motorku di jual makanya Susi langsung nyuruh aku bikin SIM dan dia yang bayar.....supaya aku bisa antar dia kemana-mana tanpa takut kalau di tilang, pada awalnya aku nolak karena aku nggak mau dia ngeluarin uang karena dia lagi punya masalah, dan aku bilang entar aja nunggu papa yang bikinin tapi dia tetep aja bayarin.

Sering juga hari-hari biasa atau weekend aku di ajak nginep di rumahnya karena pembantunya dah di pulangin karena takut entar nggak bisa bayar, makanya aku suruh nemenin dia tidur di rumah yang megah itu, ngimpi apa yah?? pikirku sampai aku bisa masuk di rumah mewah begini dan tidur di dalamnya he...he..he..sampai kadang canggung ke kamar mandi aja aku bilang ama Susi sampai dianya ketawa sambil bilang kamu mau apa tinggal ambil aja nggak usah sungkan dan malu anggap aja rumah sendiri, iihh.......mana bisa anggap rumah sendiri tetep beda dong....dan akupun nggak menggunakan kesempatan kok tetep pada kesopanan yang ada.

Terus pada suatu malam aku di tanya ama Susi, mau nggak kalau kamu aku angkat jadi anakku?? akunya hanya terbenggong-benggong aja, mau nggak Vie?? dia tanya sekali lagi, ahkirnya aku jawab ya wis...mau deh tanpa ba..bi..bu dan yang dulunya aku panggil dia dengan sebutan Cik?? sekarang punya panggilan baru dengan MAMA, jadilah dia mama angkatku.

Dengan kondisi masalah dia yang ada dia tetap tersenyum dan lapang dada karena dia menyerahkan semuanya kepada Tuhan salut aku kadang sama mama angkatku ini, banyak yang dia berikan kepadaku nggak hanya berupa materi tapi juga berupa dukungan supaya aku lebih maju dan berhasil di masa depanku, sampai saudara dan keponakan papa yang bekas suaminya itu menuduh kalau aku dan keluargaku menghabiskan hartanya dengan mendekati mantan istrinya sungguh KEJAM tuduhan itu, justru kami mau menolong malah di tuduh sebaliknya. Mama angkatku sampai geram juga kok tega-teganya menuduh hal seperti itu pada keluarga kami??? kami hanya bersabar dan minta petunjuk Tuhan supaya GN ini di bukakan matanya tentang kebenaran.

Setelah pengadilan memutuskan cerai maka rumah mewah itu di jual dan di bagi bertiga dan saat itu pula mama angkatku memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya di PURWOKERTO, disana dia masih punya keluarga yang sangat menyayangi seperti juga keluarga kami disini tapi kami nggak bisa memberikan apa yang terbaik untuk dia selain keluarganya sendiri.

Saat perpisahan tiba........tangisan haru mengiringi kepergian mama angkatku dan anaknya sedih dan sedih rasanya....tapi aku ingin mamaku bahagia berkumpul bersama keluarganya dan mungkin dia bisa lebih cepat melupakan masa lalunya dan memulai dengan hidup baru.
Alamat dan notel nya aku tulis di buku Harianku dengan cerita kenangan bersamanya, sering aku tulis surat tapi nggak pernah di balas, pernah beberapa kali telpon nggak pernah ketemu karena yang terima mamanya dan selalu bilang nggak ada, kenapa??? karena ortunya nggak suka dan nggak mau berhubungan dengan keluarga yang menyangkut mantan menantunya yang membuat menderita anak perempuannya, buatku itu logis kalau sampai ortunya mama angkatku berbuat seperti itu, sampai ahkirnya kami pindah rumah dan buku harianku ilang sehingga aku nggak punya lagi alamat mama angkatku tercinta dan kontakpun terputus.

Padahal aku ingin berterima kasih padanya karena apa yang sudah dia tanamkan dalam kepripadianku dan masa remajaku sehingga aku bisa setegar dia dalam menghadapai masalah yang sesulit apapun, tiap malam selalu ku bawa dalam DOA supaya aku di pertemukan dengan dia kembali sehingga aku bisa melepas rindu dan banyak bercerita selama kita nggak bertemu.

Sampai suatu saat aku mengenal Patty secara nggak sengaja lewat Blogger dan yang ternyata suaminya berasal dari Purwokerto juga, saat kirim-kiriman message di friendster aku ceritakan tentang mama angkatku ini dan Patty menawarkan untuk membantu dengan mertuanya mencari jejak mama angkatku ini. Thanks banget ya Patt.......sebelumnya walaupun kita belum kenal lama tapi kamu berbaik hati menawarkan bantuan seperti ini sampai repot nanyain ke mertua segala, sebisanya aja Patt.......jangan malah membebani kamu dan mertua malah nggak enak jadinya sekali lagi Thanks banget, dan aku percaya dan sabar kalau Tuhan pasti akan mempertemukan kembali aku dengan mama angkatku walau entah kapan??.

Dan aku juga berharap siapa tau dengan coretan kisah ini mama angkatku Susi bisa membaca sendiri atau mungkin ada sahabat Blogger yang tidak sengaja mengenalnya atau malah mengenalnya dengan baik bisa memberitahu keberadaannya dan kita bisa menjalin komunikasi seperti dulu lagi.

plong

Hari ini dapurnya Schlueter lagi tutup alias kagak masak karena lagi kumat penyakit M nya, lagian setrikaan numpuk makanya memutuskan untuk nggak masak dan hari ini disibukkan dengan menyetrika ria. Untuk Patrick dan hubby gampang masih ada makanan kaleng entar tinggal manasin aja beyes.

Tadi siang sempet eponan sama si Mel biasa kalau sehari kagak eponan ada yang ngganjel he...he..he..makanya daripada nganjel di hati ampe numpuk mendingan eponan deh ba..bi..bu ngalor ngidul.

Abis eponan si Patrick dateng sama omanya karena emang dari tadi pagi di ambil omanya dan siangnya baru di balikin karena Patrick mesti bobok siang, udah kebiasaan dan rutinitas abis makan siang terus Patrick bobok makanya gampang aja tuh si kecil molor di kamarnya sendiri entah itu bobok siang atau malemnya tanpa harus di paksa-paksa, pokoknya tambah besar dia semakin mengerti apa yang menjadi tanggung jawabnya sehari-hari.

Setelah si kecil molor kembali aku disibukkan dengan setrikaanku selama dua minggu biasa kalau seminggu nggak setrika jadi menggunung dan bikin BeTe dot com, maklum soalnya minggu kemaren banyak urusan jadinya sempet tertunda kegiatan menyetrikanya.

Tapi sekarang hatiku dah Plong........buanget karena setrikaan dah menipis tinggal seember doang dan bisa bernafas lega, soalnya besok sore ada undangan di rumahnya Heike temenku orang Jerman di gartennya dan biar anak-anak bisa maen bareng kalau para mamanya bisa ngobrol santai sambil ngelihatin mereka maen di taman dan nggak mikir masalah setrikaan lagi.

Rencananya aku besok mau bikin bakmi goreng sama martabak telur buat cemilan soalnya biasanya orang sini adatnya kalau ngundang yah minum kopi sama makan kue aja kan nggak kenyang apalagi ada anak-anak dan anaknya Heike paling suka bakmi goreng bikinanku makanya sekalian aja aku bikinin.

Besok abis nganter Patrick ke Playgroup aku belanja dan langsung masak jadi sorenya nggak buru-buru, makanya hari ini nglembur setrikaan daripada tarsok-tarsok ahkirnya nambah males pokoknya PLONG banget deh.

PeRem (teil 2)

Minta maaf dulu sebelumnya kalau sahabat-sahabat Blogger yang mampir ke sini jadi takut setelah baca cerita aku, tapi pengalaman itu nggak bisa kita pungkiri karena itu semua bukan kemauan kita sendiri. Banyak temenku yang bilang kalau aku mungkin punya indra keenam, boro-boro indra ke enam indra ke lima aja kagak he...he...he...dan aku rasa nggaklah karena mungkin itu suatu kebetulan aja.

Dan anehnya suatu kebetulan itu terjadi nggak hanya sekali tapi beberapa kali dalam hidupku dan yang paling bikin aku takut itu pengalamanku saat aku kuliah dan kost di belakang kampusku.

Tempat kostku ini dulunya bekas gudang beras yang telah di renofasi menjadi rumah kost dan disitu ada 10 kamar tidur dan 6 kamar mandi jadi cukup rame karena penghuninya cewek semua, dan kebetulan kamarku tuh letaknya paling pojok dan belakang kamarku itu kamar mandi nomer enam.

Setelah aku tinggal sebulan disitu aku nggak menemukan kejanggalan ataupun hal-hal yang bikin bulu kudu merinding, cuma saat aku makan di rumah makan dekat kampus penjualnya nanya......eh mbak si mbak kost dimana?? terus aku jawab kalau aku kost dimana yang dulu gudang beras, terus penjualnya mukanya jadi berubah dan godain aku, eh...mbak apa mbaknya kagak takut?? soalnya banyak yang pada ngekost disitu di liatin mahluk halus. Akunya hanya jawab..oh iya to bu, wah malah belum pernah dengar tuh? sambil pamit berlalu, setelah itu aku cuma berfikir aja kenapa yang pada kost disitu nggak pada ngasih tau atau emang mereka pada nggak tau????, ah daripada pusing mending aku diem aja selama aku nggak melihatnya sendiri.

Kebanyakan yang ngekost disitu tuh kakak kelasku dan ada juga yang udah kerja pokoknya mereka dah lama disitu, dan nggak semuanya aku kenal karena biasa kalau ada orang baru pasti pada belagak, aku mah cuek aja kalau ketemu ya say hello aja cukup yang penting masih ada orang yang baik disitu dan kadang kita masaknya rame-rame dan temen sebelahku yang namanya Narti tuh juga baek......dia dari Klaten dan anaknya ceriwis jadinya nggak bosen ngobrol sama dia. Terus kejadiannya....itu hari kamis dimana waktu itu ada sebuah sinetron yang di gemari anak-anak Kost tapi aku lupa apa tuh sinetronnya, kalau aku sama Narti lebih suka dengerin musik karena kebetulan aku bawa tape recorder dari rumah kita dengerin sambil baca atau ngobrol sambil ngemil di kamar lebih asyik.

Waktu menunjukkan pukul 21.00 mereka pada nonton di ruang tengah sambil ketawa kenceng banget sampai kedengeran dari kamarku yang paling pojok, waktu itu aku sama Narti lagi bahas tentang bahan ujian ahkir yang bikin pusing kepala, tiba-tiba setelah mereka pada ketawa ngakak keras banget yang nggak henti-hentinya terdengar suara perempuan membentak marah, dan suara itu jelas-jelas berasal dari kamar mandi di belakangku persis dan terdengar sampai di depan dan anak-anak langsung teriak berlarian ngumpul satu kamar saking takutnya, setelah itu terdengar bebarengan suara perempuan ngakak. Aku sama Narti cuma saling pandang aja tanpa bergeming terus aku langsung memejamkan mata dan berdoa minta perlindungan Tuhan juga si Narti yang bacain surat apa gitu karena dia muslim, di saat aku berdoa suara tertawa itu berangsur-angsur hilang dean hanya suara anak-anak di depan yang pada masih ketakutan.

Setelah itu aku keluar kamar sama Narti menuju ruang depan dan menegok keadaan mereka, ternyata mereka ada ber 7 ngumpul di satu kamar dan mereka mau tidur juga sama-sama saking takutnya dan mereka bertanya sama aku dan Narti apa kami berdua juga mendengar suara perempuan yang membentak dan tertawa ngakak???.......kami jawab gimana nggak dengar wong suaranya pas di belakang kamar kami kok, mereka hanya terdiam aja tanpa banyak tanya lagi.

Aku dan Narti saat itu nggak ada perasaan takut karena kami berdua merasa Tuhan melindungi kami dalam segala suasana, dan malam itu kami berdua juga tidur pulas tanpa pikir kejadian yang baru aja kita alami secara bersama.

Paginya......banyak yang antri di kamar mandi karena ada kuliah pagi semua dan diantara 6 kamar mandi yang ada.....hanya satu kamar mandi ke enam yang letaknya di belakang kamarku yang kosong, aku bilang knapa nggak mandi disana?? kan kosong tuh?? mereka hanya menggeleng aja ya wis ahkirnya aku yang pakai tuh kamar mandi ke enam, disitu bersih banget karena nggak ada yang pakai katanya entah karena apa aku kurang tau.....di saat aku mandi tercium bau bunga melati yang sangat harum memenuhi kamar mandi itu, nggak ada perasaan apa-apa dalam benakku selain cepet-cepet mandi biar nggak telat masuk kuliahnya karena dosennya cukup galak walaupun cakep.

Waktu makan di kantin aku cerita ama si Narti tentang bau melati di kamar mandi, terus ahkirnya si Narti membuka cerita yang selama ini membuat aku bertanya-tanya tentang rumah kost yang aku tempati. Kalau ternyata di kamar mandi nomer enam itu ada seorang wanita maksudnya mahluk halus wanita yang mendiami kamar mandi tersebut yang pada malam itu membentak dan tertawa ngakak karena dia merasa terusik dengan keramaian di ruang tengah katanya, terus aku tanya Narti lagi kok dia bisa tau tentang hal itu??? ternyata si Narti paginya nanya sama penjaga kampus mas Kamin namanya yang ternyata punya indra ke enam tentang kejadian semalam dan mas Kamin melihatnya seperti itu. Tapi kata mas Kamin perempuan itu tidak menganggu dia hanya tinggal aja di kamar mandi itu dan dia suka akan ketenangan.

Ahkirnya terjawab sudah......rasa ingin tahuku tentang kata-kata ibu yang punya rumah makan dimana aku sering makan disana, dan di rumah kost itu aku sempet tinggal 3 bulanan karena ngejar tugas ahkirku hingga selesai ujian. Dan aku tetap aja mandi di kamar nomer enam itu yang selálu tercium bau bunga melati karena tujuanku kan mandi dan nggak nganggu si mbaknya yang jaga disitu makanya nggak pernah telat ke kampus karena kamar mandi itu yang pakai cuma diriku, dan setelah selesai ujian aku pulang ke rumah ortuku dengan membawa berbagai kenangan dan cerita selama di rumah kost. Kejadian ini.....juga membuat aku lebih mengerti bahwa ada dunia lain yang ada di sekitar kita yang kadang tidak kita sadari, dan yang terpenting lagi bagaimana kita mendekatkan diri dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan supaya kita terhindar dari mahluk yang bukan ciptaanNya yang kadang menganggu kehidupan kita, ini cerita terahkirku tentang kejadian yang tidak pernah aku minta dan aku sadari dan aku berharap nggak akan pernah lagi mengalami hal-hal seperti ini. (EndE)

pengalaman serem (teil I)

Waktu aku umur 7 tahun tempat tinggal kita itu nggak jauh dari sungai yang pinggirannya di penuhi dengan pepohonan dan tanaman liar, dan disitulah aku ama temen-temen sering mencari bahan untuk mainan atau bahan prakarya di sekolah yang berhubungan dengan tumbuhan, karena disana terdapat bermacam-macam jenis tumbuhan yaang kita pelajari di sekolah. Nah.....kejadiannya saat aku harus ngumpulin beberapa daun ama temen untuk pelajaran IPA, karena siang asyik mainan jadi kelupaan tentang tugas tersebut makanya sore hari menjelang magrib aku dan temen-temen baru nyari di pinggiran sungai padahal udah mulai gelap, daripada besok dimarahin ama guru IPA yang killer mendingan nyari sekarang.

Saat ada di pinggiran sungai itu aku dan temen-temen langsung nyebar cari beberapa tumbuhan yang ada dalam daftar karena kebetulan kita di kelompokkan menjadi 5 orang, ada yang ke kanan ada yang ke kiri pokoknya nyebar......nah dengan bertambah gelapnya kami jadi susah mendeteksi tumbuhan yang kita cari tapi kita tetep berusaha terus. Saat itu muncul keisenganku dengan melihat sekitar tempat dimana aku dan teman-temanku lagi sibuk mencari-cari.....dan saat itu mataku menatap salah satu pohon randu besar yang ada di pinggiran sungai saat itu kulihat sosok denga terbungkus kain putih dan terikat di atas kepalanya yang bersandar persis di pohon randu, semakin ku amati maka semakin jelas sosok putih tersebut yang ternyata adalah Pocong.....hiiiiiiiiiii langsung aku lari ngumpul ama temen-temen dan aku ceritakan pada mereka kalau aku tadi melihat sosok pocong bersandar di pohon randu, mereka hanya tersenyum aja di pikirnya aku bercanda menakut-nakuti mereka, tapi setelah salah satu temenku juga melihat sosok tersebut mereka jadi percaya dan langsung berlarian ke jalan karena saking takutnya.

Sesampainya di rumah nafas kita berlima masih terengah-engah karena takutnya, sampai mamaku nanya kenapa sih kok sampai ngos-ngosan gitu?? setelah aku dan temen-temen minum barulah aku mulai cerita sama mama tentang kejadian tadi, mama cuma bilang makanya kalau magrib di rumah aja karena banyak roh halus yang berkeliaran, kalian sih magrib malah ke sungai cari penyakit aja dan begini nih akibatnya. Kita berlima hanya diem aja.....di samping masih takut sama sosok tadi juga takut besoknya bakal di marahin sama si killer. Kejadian ini bukan kejadian yang terahkir aku alami, karena masih ada beberapa kejadian yang membuat aku merinding sampai sekarang kalau mengingatnya apalagi menuliskannya saat ini.

Dengan umur yang sama dan sela waktu yang nggak terlalu lama dengan kejadian di sungai itu, aku kembali di pertemukan oleh sosok halus lain saat aku sakit panas, waktu itu aku habis dari dokter sama mama karena 3 hari demamku nggak turun-turun, dalam perjalanan ke rumah yang kurang 500 meter aku pengen pipis.....karena saking nggak kuatnya aku bilang sama mama mau pipis sekarang, nah kebetulan disitu ada selokan besar yang lebarnya 2 meter dan tingginya 3 meter dan di belakang selokan itu ada rumah mewah besar yang depannya ada pohon mangganya banyak jadi rumah itu terlihat gelap dan serem, ahkirnya aku di pegangin sama mama dan pipis disitu.......di saat aku pipis iseng-iseng aku menenggok ke belakang dimana banyak pohon mangga nah saat aku melihat ke arah pohon mangga saat itu aku melihat sosok hitam tinggi besar yang melebihi pohon mangga tersebut, karena penasaran semakin aku amati sosok hitam tersebut maka semakin terlihat bulunya yang lebat dan kedua bola matanya yang besar dan merah menatapku, saat itu bersamaan mama nanya udah selesai pipisnya?? dan aku bilang udah sambil berkedip mata lalu aku lihat sekali lagi ke pohon mangga dan sosok hitam itu udah hilang.

Saat itu aku nggak cerita ke mama apa-apa sampai di rumahpun aku nggak cerita apa-apa dan langsung tidur, baru keesokkan harinya aku menceritakan sama papa dan mama tentang kejadian semalam dan papa bilang kalau sosok hitam itu adalah genderuwo karena emang aku nggak ngerti dan paham tentang hal yang begituan, setelah di terangin baru mudeng alias ngerti tentang hal-hal yang berbau mistik. Mungkin banyak yang mengira cerita ini hanya karangan, tapi buat apa mengarang cerita yang tidak kita alami sendiri atau sekedar mencontek cerita orang, kejadian ini benar-benar terjadi dalam hidupku dan beberapa kali dengan sosok yang berbeda dan sampai aku kuliahpun aku menemukan hal-hal yang sama dan itu kejadiannya di tempat kos, tapi hal tersebut akan aku ceritakan di postingan yang akan datang supaya ada bahan untuk updatetan.

dapurnya Schlüter

Mumpung lagi iseng dan rajin......yang di karenakan keinginan untuk bisa memasak dan membahagiakan hubby dan Patrick lewat perut di samping hal-hal yang lain, makanya aku coba bikin New Blog khusus untuk masakan dan resep sederhana menu sehari-hari kami.

Mungkin cara penulisan dan sajiannya masih sesederhana mungkin karena masih amartir jadi jangan di samakan dengan yang udah profesional beda jauh deh......pokoknya, dan ide ini terispirasi karena sahabat-sahabat Blogger yang pada pinter masak untuk itu aku juga ingin belajar lebih tentang dunia memasak karena dengan pengetahuan minimku tentang masak-memasak membuat aku ingin lebih maju. Jadi kalau aku banyak pertanyaan dalam Blog Food sahabat Blogger atau ada salah kata dalam penulisan resep di "DAPURNYA SCHLÜTER" mohon dimaklumi, dukungan dan masukan sahabat Blogger sangat di harapkan untuk meningkatkan kemajuan blog food ini Thanks.

Vatertag

Besok disini tanggal merah karena besok adalah Vatertag (hari bapak) makanya besok hubby harus lebih di istimewakan karena hari dia he...he...he... waktu Mother Day kemaren aku dapet bunga dari Patrick, nah sekarang kalau Father Day Patrick ngasih daddynya coklat Milka karena daddynya saingannya Patrick yang getol makan coklat.

Kalau akunya sih tinggal beliin aja coklat kalau pas belanja tapi nggak makan karena gigiku nggak kuat kalau makan yang manis-manis lebih sukanya yang asem sama asin.

Untuk besok belum ada rencana kemana-mana karena cuaca yang lagi rewel gini, kadang hujan kadang panas padahal temperaturnya dah lumayan anget lihat gimana besoknya, paling-paling kalau nggak ada acara keluar ya di rumah aja sambil nonton film.......santai.

Kami PeViPa mau ngucapin "Happy Fathers Day" bagi semua Papa di Dunia ini smoga harinya menyenangkan bersama keluarga GBU.

Indah Pada Waktunya

Apa yang sedang kamu alami sekarang !? Sukacita, dukacita, kesengsaraan, patah hati, dsb. Apa kamu pernah mengalami hal-hal tersebut ? Sudah tentu pasti, bukan!Hidup ini tak selalu pahit, pasti ada manisnya koq. Engkau tak selalu mendapatkan warna hitam, pasti suatu saat nanti akan mendapat warna biru, putih, ato pink. Yang penting bagaimana hatimu menyikapinya. Tuhan sesungguhnya melihat sikap kita. Bagaimana kita menyikapi semua keadaan ini.

Ingat, sikap itu adalah kuas cat dari pikiran. Warna apa yang akan kita berikan dalam menyikapi suatu pencobaan!? Hitam yang berarti kebencian atau biru yang berarti pengharapan.Yang berperan penting dalam semua tindakan kita ini adalah hati. Bagaimana kita menerimanya, juga bagaimana kita melampiaskannya. Guys.... bersyukurlah dengan apa yang kamu miliki sekarang. Di dunia ini, kita tak selalu mendapatkan apa yang kita suka.
Oleh sebab itu, sukailah apa pun yang kita dapatkan. Kualitas hati tertinggi adalah untuk selalu mengucap syukur kepada-Nya. Jika kau tak memperoleh apa yang kau suka atau yang terjadi itu di luar kehendakmu, renungkanlah! Pasti di balik itu semua ada rencana baik Tuhan yang lebih sesuai denganmu. Karna Tuhan tahu betul bagaimana kepribadianmu. Ia mengenal hatimu. Dan Ia tahu rancangan apa yang terbaik bagimu. Kita hanya melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat jauh ke dalam hati.

Sesungguhnya hidup ini penuh dengan kebahagiaan. Kebahagiaan yang terbaik dari Tuhan itu sudah ada dan dekat pada diri kita, hanya saja kita yang tak pernah menyadarinya. Seperti ikan yang selalu mencari-cari dimanakah air itu, padahal sebenarnya ia sudah berada dan hidup di dalam air itu. Seperti itu juga-lah manusia. Jadi, jangan khawatir! Bunga Bakung yang tumbuh di lembah saja, diberi keindahan oleh Tuhan, bahkan Raja Salomo pun yang di dalam kemegahannya tak pernah mempunyai baju seindah warna bunga Bakung itu. So, apa yang kamu takutkan s’karang!? Hiduplah di dalam Pengharapan dan Tuhan pasti akan mengabulkannya. (Inggou)

Sommerferien

Liburan musim panas nggak lama lagi dan biasanya kalau hampir liburan musim panas gini banyak yang di sibukkan dengan Holiday, entah itu ke Eropa atau ke kampung halaman masing-masing. Hmm…..sekedar melepas rasa penat dengan kesibukan sehari-hari kita sebagai ibu Rt dan bapak RT makanya cari tempat liburan kemana yang asyik untuk rileks dengan keluarga, atau mengunjungi keluarga kita di Indo.

Pastinya happy banget kalau giliran kita pulkam……ketemu ama ortu dan sanak saudara juga teman-teman lama, banyak banget yang ada di pikiran kita dari yang bawa oleh-oleh buat keluarga juga buat teman-teman atau entar mau pergi kemana kalau udah nyampe di indo atau bahkan makan sepuas-puasnya masakan Indo yang paling kita sukai mumpung ada dan nggak perlu masak bagi yang nggak bisa masak he..he..he..pokoknya banyak banget macemnya yang ada di kepala.

Tahun ini sih nggak ada rencana pulang karena tahun lalu dah pulang dan tabungannya dah menipis makanya sekarang mulai ngumpulin lagi buat liburan yang akan datang entah itu kapan waktunya, kalau temen yang balik ke indo banyak karena anak mereka udah pada sekolah makanya pada nunggu sampai liburan musim panas baru bisa liburan ke indo.

Kemaren ada temen yang mau balik Indo telpon tanya mau titip apa untuk keluarga di indo? Karena dulu waktu aku pulkam dia juga nitip tanpa di minta, aku bilang nggak usah refot-refot karena aku juga nggak suka ngrepotin orang apalagi dia bawa anak-anak masak masih tega di titipin segala walaupun dia yang minta sendiri tapi aku kasihan juga makanya mending kagak.

Walaupun saat aku pulang tahun lalu dia titip juga buat keluarga dan temennya banyak banget tanpa kira-kira sampai aku mengorbankan barangku sendiri yang mau aku bawa dan baliknya juga masih bawain barangnya dia dari indo, dan ternyata oh ternyata yang di bawa itu disini juga mudah di dapat alias barang yang nggak penting banget sialll……bukan mengeluh atau egoistis cuma nggak kira-kira aja titipnya lagian juga barang nggak penting itu yang bikin mangkel alias kesel, makanya ogah lagi deh dan mendingan aku nggak nitip dia biar dia tau diri nggak nitip lagi, kadang seneng juga tukeran nitip gitu ama teman Indo kalau pas mudik tapi kadang kalau ketemunya sama orang yang nggak TaDir ya susah…..mendingan loe-loe gue-gue deh beres nggak perlu pusing, wong kita ke indo mau liburan santai dan kangen-kangenan sama keluarga napa bikin stress pokoknya kapok deh.

Kalau aku mau ngasih temen ya temenku dewe atau buat keluarga dewe udah. Nah kalau temenku ini superrefot sendiri temennya dia segudang dibawain oleh-oleh semua di banding buat keluarga die biar dia dapet plang nama bok kalau di LN tuh begono dan gengsinya tinggi sampai kiloan kopernya berlebihan dan mesti bayar lebih. Lha kalau aku mah…..yang penting buat keluarga ngapain ngurusin temen-temen karna mau cari nama doang, kalau temen deket bolehlah di kasih tapi nggak temen segudang kasih semua sampai suaminya dia ngomel-ngomel karena besar pasak daripada tiang bendera, ja...das ist nicht meine problem.

Kalau denger banyak temen yang pada pulkam ikut seneng karena mereka bisa bertemu sama keluarga dan melepas rindu, kadang pengen pulang juga sih tapi belum saatnya ciehhh…..., yah kita menikmati gimana panasnya sommer di jerman tahun ini karena tahun lalu ketinggalan sommer di jerman karena kita menikmati panasnya Indonesia dua bulan berkumpul dengan keluarga pokoknya puas deh.

Dan Sommerferien tahun ini si Patrick masuk TK puji Tuhan banget kalau ahkirnya dia dapet tempat di Kinder garten karena disini susah banget kalau kita nggak daftar dari awal, setelah kita daftar dua Tk dan Patrick di terima di keduanya kita pilih TK Yakobus (Evangelisch) aja dimana Patrick Playgroupnya juga disitu jadi nggak perlu jauh dari rumah dan Patrick udah mengenal lingkungannya dengan baik.

Dan di Kinder garten itu banyak juga temennya Patrick yang dari Playgroup di terima disitu yah kebetulan sekali jadi ada beberapa yang udah Patrick kenal selain temen-temennya yang baru.

Nggak nyangka si kecil dah masuk TK dimana dia harus mengawali kreatifitas juga adaptasi dengan anak-anak lain. Mungkin untuk awalnya nggak mudah tapi aku percaya pasti Patrick bisa dan mampu menyesuaikan diri karena dia tipe pemberani dan bukan tipe anak manja kok karena waktu masuk Playgroup dulu pertama kali dia juga gampang dan nggak rewel dan semoga kali ini juga terlewati jadi mommynya juga nggak kuatir. Dan semoga sommer kali ini juga menjadi sommer yang berkesan buat kami sekeluarga seperti sommer-sommer yang lalu.

Mother day

" Muttertag "

Du stürmst ins Haus bringst Blumen ihr,

Und schüttelst ihr die Hände.

"Hab Dank für alles", sagst du nochdann schleichst du fort behende.

Versonnen bleibt die Mutter stehn.

Warum nur soviel Nelken?

Hätt`s lieber Zeit für mich gehabt,

denn Blumen die verwelken.

Du hast mich lang nicht mehr besucht,

sprachst nur durchs Telefon,

diese Woche passt es nicht,

doch nächste Woche schon.

Ich hab doch immer Zeit gehabt

Bis du mein Kind gingst fort.

Nun bin ich alt und warte hier

Auf dich und auf ein liebes Wort.

Siegrun Graume

" Mother day "

You storm in the house bring flowers her,

and vibrate to it the hands.

“Have thanks for everything”, say you still then creep you away swiftly.

Suns the nut/mother remains stehn.

Why only as much carnations? Hätt `s dear time for me had,

because flowers those wither.

You visited me long any longer,

spoke only by the telephone,

this week fit it not,

but next week already.

I have nevertheless always time

had to you my child went away.

Now I am old and wait here

for you and for a dear word.

Victory run Graume

pengalaman hidup

Setiap pribadi pasti punya pengalaman yang berbeda dalam hidup, entah itu yang baik ataupun buruk?, entah itu yang senang ataupun yang sedih?? Pasti campur aduk dalam kehidupan ini.
Nggak mungkin ada yang nggak punya masalah dalam mengarungi kehidupan ini, sejak kecilpun sampai sekarang dan selama kita masih menginjakkan kaki di bumi pasti masalah akan tetap ada.
Begitupun juga aku……….masalah dan beban hidupku sebagai seorang anak dan seorang kakak tetap ada dan aku rasa nggak akan pernah pindah ke pundak yang lain selain pundakku sendiri.

Kadang aku lelah, letih dan bosan meletakkan semua beban masalahku pada pundakku sendiri serasa aku hidup sendiri dalam dunia tanpa teman dan handai dolan. Sehingga kadang membuat aku merasa kecil dan kecil sekali seperti semut, yang gampang terinjak dan mati oleh kejamnya Dunia.
Aku tau bahwa masih ada orang lain yang merasakan beban masalah yang sangat berat selain aku, tapi aku tidak mengetahuinya secara langsung sehingga aku merasa bahwa hanya aku yang merasakannya.

Untungnya di dekatku kutemukan orang-orang yang bisa menguatkan aku dan membuat mataku tebuka bahwa masih ada cinta dan kasih yang membuatku kuat dan tegar dalam dunia ini.
Anakku, suamiku, keluargaku dan juga teman-teman baikku yang selalu memberikan dukungan yang sangat membantu sehingga aku tetap kuat dan tabah dalam menjalani hidup.

Dan yang paling terutama adalah DIA yang masih mengasihi aku sehingga aku bisa melewati semua masalahku dengan senyuman, karena DIA nggak akan memberikan ular yang berracun pada saat aku minta roti. Dimana dia pasti akan buka jalan dalam setiap jalanku yang buntu dan berbatu, Trima kasih Tuhan buat pengalaman hidup yang berwarna ini sehingga membuat aku lebih indah seperti pelangi dan tetap tegar seperti batu karang di lautan yang tak akan pernah goyah oleh gelombang kehidupan yang menghadang.

suka pijit

Nggak nyangka kalau bule kecil suka pijit, dulu waktu liburan ke Indo hampir tiap malem opanya Patrick mijitin sampe dianya tertidur makanya sampai sekarang dia ketagihan kalau capek pasti minta dipijitin kalau nggak nyokap ya bokapnya.

Lha kemaren pas sakit kan ada Melani di rumah ya wis....si Melani yang pijitin dia sampai tertidur pulas karena badannya emang lagi nggak enak mata kuyu, demam tinggi, muntah, batuk dan diare segala, pokoknya penyakit datang rombongan tanpa permisi.

Waktu di kerokin sama Melani Patrick juga diem aja.....malah dia bilang geli aku sampai ketawa aja ngelihatnya anak kecil kok doyan pijit ama kerokan kayak orang dewasa, tapi kalau aku pikir-pikir seperti omanya Patrick yang di Indo deh soalnya kalau meriang dikit langsung minta kerokan atau pijitan egal walau kerokannya nggak merah tapi tetep aja...nekat suruh kenceng ngerokinya.

Senin kemaren Patrick tak bawa ke dokter anak terus malemnya agak lumayan walau batuknya masih bandel aja dan datengnya kalau malem kasihan sampai tidurnya terganggu.....makanya minggu ini tak liburin dulu Playgroupnya supaya nggak nularin temen-temennya dan di samping itu juga biar Patrick istirahat di rumah sampai dia sehat, puji Tuhan semuanya dapat teratasi sehingga saat ini dia udah doyan makan dan bisa mainan lagi terima kasih Tuhan buat berkat kesembuhan yang sudah Engkau limpahkan pada anak kami.

tamu istimewa....

Westfalenpark

Minta maaf sebelumnya karena beberapa hari nggak BW ke blog sahabat-sahabat blogger tercinta yang selalu mampir ke Rahasia Kasih, soalnya setelah posting tentang ultahnya mama aku kedatangan tamu istimewa dari Hannover makanya nggak mungkin dong tamunya di tinggal update rasanya nggak sopan banget.
Hari jumat itu Melani datang ama suaminya sekitar jam 16.30 sampai Dortmund karena mereka paginya ada keperluan dulu makanya agak sorean nyampenya.

Dari pagi aku dah bersibuk ria biasa penyakitku kalau mau ada tamu rasanya ada yang kurang pokoknya harus perfek gitu (gaya banget deh...), maksudnya sih rumah mesti bersih dan segala sesuatu untuk tamunya mesti udah ready jadinya nggak mesti refot cari ini dan itu saat tamunya dateng.

Malam itu aku bikin wortel of love yang di campur sama brocoli, kentang dan kembang kol juga daging ayam yang sudah di potong dadu. Abis makan kita jalan-jalan bentar lihat gartennya papa mertua yang udah kejual hicks.....sayang juga tapi gimana lagi?? sapa yang mau nerusin ngerawatnya?.

Hari sabtunya kita sarapan bareng ke kota abis itu jalan-jalan bentar sambil lihat-lihat pertokoan yang ada, aku sama Melani mejenk pake tas anyaman yang sama he....he..he..itu lho yang serupa tapi tak sama.

Minggunya kita pergi ke Westfalenpark disana kita bisa lihat bermacem-macem tanaman bunga juga tempat mainan untuk anak, tapi sayang waktu itu si Patrick lagi nggak enak badan karena semalem dia batuk terus, demam, diare dan sempet muntah untungnya aku dah beri obat jadinya udah agak mendingan tinggal batuknya aja yang masih tambeng. Kita di sana juga sempet naik kereta keliling Wesfalenpark selama 15 menit lumayan nggak jalan dan bisa melihat sekitarnya kalau entar mau kemana jadi gampang dan tau arah jalannya.

Dua jaman lebih kita jalan-jalan siang aitu cuacanya lumayan panas cuma anginnya itu yang nggak nguatin untungnya kita juga bawa jaket khususnya Patrick yang lagi sakit, kalau suami pada nggak perlu jaket panas katanya.

Pulangnya kita di undang makan grillen ke temennya Peter disana kita nongkrong ampe jam 17.00, abis itu kita pamit pulang karena Patrick mesti bobok siangs edangkan aku dan Melani juga udah ngantuk karena kita semaleman wayangan alias ngobrol ampe jam 00.30.

Seninnya pagi hubby mesti kerja terus aku dan Patrick pergi ke dokter anak di anter Melani sama Manfred suaminya karena semaleman Patrick masih batuk terus aku paling sedih kalau lihat Patrick sakit karena berat badannya langsung turun karena nggak doyan makan, untungnya aja dia masih banyak minum jadi tetep ada energinya.

Setelah di periksa Patrick dapet obat batuk, obat demam, tetes hidung sama obat diare, waktu di lihat beratnya si Patrick langsung turun 1 kilo setengah gila deh.....tambah kurus dong tuh anak pikirku. Tapi si Patrick senin itu udah bisa ngoceh dan mainan sama manfred suaminya Melani pokoknya dah lumayan membaik dari hari sebelumnya, jadi nggak enak ada tamu kok malah anakku sakit jadi tamunya malah bantuin macem-macem dari yang masak, beresin dapur sampai mijitin Patrick jadinya tuh anak ketagihan karena kalau Melani pijitin dia di kamar tidurnya dia langsung terlelap tidur. Aku pikir paling si Patrick kecapean karena seminggu yang lalu kita juga PerLu nggak ada berhentinya dan kena angin juga ya wis jadi penyakitnya ngumpul.

Siangnya aku bikin Paprika sorte buat lunch sebelum Melani balik ke Hannover gila deh...waktu cepet banget padahal belum puas nih ngobrolnya tapi nggak papa kan masih ada waktu yang lain, jam 15.30 mereka pamit pulang dengan cuaca hujan deras aku antar mereka sampai pintu depan Patrick juga ikutan karena dia juga sedih banget karena mereka mau pulang, sambil lambaikan tangan kita melihat sampai mobilnya hilang menjauh dari pandangn.

Mother how are you today.......?

Mama…….
Terucap kata SELAMAT mengiringi hari bahagiamu, 54 tahun engkau lahir di tengah keluarga besar dan bahagia tapi……bahagiamu itu tidak lama bersandar dalam pertumbuhan masa remajamu. Karena engkau mesti berjuang untuk adik-adikmu dengan menyandarkan beban di pundakmu.
Mama…….
Sampai kinipun engkau masih berjuang untuk anak-anak dan cucu-cucumu dan tak pernah letih engkau tetap tersenyum, rasa bangga timbul dalam benakku karena aku lahir dari rahim seorang wanita yang gigih dan kuat dalam menghadapi hidup.
Mama…….
Belum cukup aku membuatmu bahagia dan aku rasa tida akan pernah cukup dengan pengorbanan yang engkau berikan kepadaku, Doa dan dukungamu selalu menyertai setiap jalan hidupku sehingga membuat aku kuat dan tabah dalam menjalani hidup ini.
Mama…….
Di hari yang Indah ini tak dapat aku berikan sesuatu yang berharga, hanya Doa ucapan syukur yang terucap supaya engkau selalu sehat dan dalam lindunganNya.

Mama.......

Perhaps there is only short instants, short moments of happiness, which fulfill us with gratitude; a flowering garden, desen colors and smells us probably do, an affectionately arranged meal, a common laughter. Precious experiences are it, which animate and strengthen us.

Vielleicht sind es nur kurze Augenblicke, kurze Glücksmomente, die uns mit Dankbarkeit erfüllen; ein blühender Garten, desen Farben und Düfte uns wohl tun, ein liebevoll angerichtetes Essen, ein gemeinsames Lachen. Kostbare Erfahrungen sind es, die uns beleben und stärken.

weekend yang padat

Aduh.....weekend kali ini emang melelahkan karena dari sabtu kita nggak ada di rumah alias PerLu (pergi melulu), tapi ada kesan dan pesannya juga sih he...he..he.. emangnya apa pakai kesan dan pesan segala.

Sabtu, 280407

Hari ini kita pergi ke Ruhrpark Bochum disana banyak sekali pertokoan dan macem-macem permainan buat anak-anak, jadi kalau disana lama nggak bakal bosen. Sehabis sarapan kita berangkat ke sana dan kebetulan disana kita ketemu sama teman lamanya Peter ya wis jalan bareng sambil ngobrol sana-sini, kita juga sempet mampir ke C und A beliin baju sommer buat patrick.

Disana juga ada pameran mobil dengan roda besar wah......Patrick seneng banget dan nggak mau beranjak dari sana, tapi setelah di bujuk karena kita mo makan siang dia mau juga dengan syarat entar sebelum balik mau lihat sekali lagi motor besar tersebut.

Minggu, 290407

Hari Minggunya kita pergi ke Kamen disana tinggal onkel sama tantenya Peter, mereka memiliki lahan yang sangat luas karena emang tempatnya agak terpencil dan terbilang jauh dari keramaian kota. Walaupun cuaca terang dan panas tapi anginnya itu yang nggak nguatin dingin dan bikin badan merinding padahal aku lupa bawa jaket untuk aku dan patrick sampai si tante Eva minjemin jaketnya buat aku dan Patrick juga dapet jaket kecil dan cucunya tante Eva untung banget deh. Terus siangnya kita grillen daging di garten sampe jam 14.00 an, abis itu kita baru jalan-jalan mengelilingi lahan sekitarnya sambil menurunkan perut yang kekenyangan.

Senin, 300407

Hari Senin kemaren kan hubby libur karena selasa ini tuh disini tanggal merah makanya dari hari sabtu kita nyewa mobil buat jalan-jalan karena kebetulan kita nggak ada mobil pribadi, adanya mobil kantor aja dan hubby paling ogah pakai mobil kantor kalau jalan-jalan sama keluarga nggak nyaman katanya. Emang kita nggak ada mobil saat ini karena di samping aku punyanya hanya SIM Indo dan belum ada SIM Jerman di karenakan kantornya hubby juga deket dari rumah, biasanya kalau jalan di tempuh hanya dengan 20 menit aja terus kan hubby sering tugas ke LN tuh makanya kalau mobil ngendon terus di garasi kan cepet rusak makanya kita putusin jual aja daripada rugi dan nanti kalau aku dah punya SIM Jerman baru mikir beli mobil lagi itung-itung irit bensin sama asuransi. Soalnya aku tinggal di kota kemana-mana deket pusat perbelanjaan juga deket bisa di tempuh dengan kereta terus kalau belanja tinggal jalan aja beberapa meter dah nyampe, makanya kalau kita pengen pergi ya nyewa mobil aja beres. Makanya jangan binggung kalau disini terpampang macem-macem mobil karena bukan mobil aku alias mobilnya dealer he...he...he... jujur aja kan? knapa mesti boong.

Nah...karena senin kita binggung mau kemana?? hubby punya ide gimana kalau ke tempat Melani aja, aku bilang bener nih kataku?? soalnya kan lumayan jauh sih......mungkin bisa 2 jam-an perjalanan, aku sih setuju aja karena yang nyetir juga hubby tapi aku pikir-pikir pasti si Melani sibuk karena selasa ini hubbynya ULTAH. Daripada binggung aku telpon aja Melani bilang kalau kita mau kesana eh..ternyata Melani setuju aja ya wis ok..kita senin pagi jam 09.30 langsung berangkat, sebelum berangkat kita mampir dulu ke toko bunga mau bellin kado buat hubbynya Melani yang suka bunga Anggrek sekalian aja buat kado ultahnya besok karena kita nggak bisa dateng.

Perjalanan ke Melani hanya di tempuh dengan satu jam 30 menit aja karena hubby ngebut dan kebetulan jalannya nggak begitu rame, makanya sampai Melani binggung kok cepet nyampenya he..he..he..kilat kan Mel??. Disana kita di jamu macem-macem hubby di bikinin pizza kalau aku makan ayam kalasan sama nasi, sambel tomat terus bakwan jagung hmm....aku dan Melani sampai sakit perut karena kekenyangan. Abis makan kita mainan bentar ama Patrick di garten belakang rumahnya Melani yang barusan aja di rapiin rumputnya sama Manfred buat acara besok. Jam 17.00 kita pamit pulang karena si Manfred sama Melani masih banyak kerjaan yang harus di selesaikan buat besok makanya kita pamit aja walau mereka nggak keberatan juga kalau kita tinggal agak lama, lagian aku mesti ke Toko Asia juga di Dortmund kan tutupnya jam 20.00 makanya kita pamit.

Sampai di rumah kita jam 18.15 beresin bawaannya Melani biasa kalau kesana selalu di bungkusin makanya banyak banget yang mesti di angkatin, abis itu aku mandiin si patrick karena seharian mainan di garten pasti keringatan dan gatel. Sekarang kita bertiga capek bener.....tinggal hari ini santai aja dan leha-leha.