fieber

Tahun baru China kali ini seperti biasa nggak ada yang istimewa semenjak aku tinggal di sini, paling aku hanya telpon mama dan papa di Indo untuk Kion Hi udah. Tadi pagi aku dan Patrick ke gereja Yosua Evangelische sama student Indo Vince dan Edo, sebetulnya aku nggak mau pergi karena sejak pagi Patrick kena demam suhunya ampe 38,3 derajat celsius, setelah aku kasih obat penurun panas yang kebetulan masih ada di kotak obat aku jadi agak tenang. Aku sama hubby paling sedih kalau Patrick sakit karena kelihatan banget dianya banyak diem matanya sayu dan juga nggak nafsu makan, tapi masih tetep bisa mainan. Orang tua mana yang nggak sedih kalau lihat anaknya sakit dan beda dari sikap sehari-hari yang dulunya riang dan banyak gerak kini berubah jadi pendiam karena nahan sakit.

Sebetulnya aku nggak mau pergi ke gereja cuma Patrick minta pergi karena ada Sunday Schoolnya buat anak-anak makanya Patrick tertarik, waktu kita berangkat suhu badannya udah mulai turun walau pipinya masih merah dan lemas dia tetep minta berangkat. Kita berangkat naik kereta cuma 2 stasiun aja dan selebihnya jalan kaki sekitar 15 menit, sampai disana udah pada nyanyi memuji Tuhan terus kita cari tempat duduk, nggak lama kemudian Patrick dah tertidur di sebelahku dengan kepala dipangkuanku hmm......setelah ku pegang jidatnya woww........panas sekali bok?? makanya ku biarin dia tidur aja di pangkuanku dan nggak ngikutin sekolah minggu dulu sama anak-anak lainnya.

Jam 13.00 kita sampai rumah Patrick tetep nggak mau makan apalagi tidur nggak bakalan deh....ya wis aku pikir nggak perlu di paksa kalau emang nggak mau, jam 15.00 kita ada undangan ultah anaknya temenku orang Philipina kevin namanya sebetulnya kita nggak mau datang di samping Patrick sakit kita juga udah males ama tuh suaminya yang orang India karena orangnya tuh agak aneh dan nggak tau terima kasih juga suka mengadu domba makanya males aja berteman ama orang yang begituan padahal kita selalu baik dan menolong dia kalau ada susah tanpa minta balasan. Buat aku kalau ketemu orang yang begituan mendingan hindari aja dan nggak usah berteman beres karena masih ada teman-teman yang lebih baik dan bisa di ajak berteman tanpa membedakan SAR segala aku paling setuju itu, karena kita semua juga manusia ciptaan Tuhan walau beda karakternya tapi sama kedudukannya di mata Tuhan.

Tapi aku pikir si Kevin kan nggak tau apa-apa karena anak-anak dan kita udah beli kadonya maka dari itu kita datang untuk nyerahin kado aja terus pulang, mereka tanya kok langsung pulang aku bilang aja kalau si Patrick sakit nggak mungkin kita senang-senang sedangkan anak kita sakit. Lebih aman di rumah disaat kita sakit jadi untuk mengontrol atau mau ngapain nggak susah karena di rumah sendiri, kalau sakit Patrick nggak doyan makan tapi dia minumnya banyak makanya aku nggak begitu takut karena ada sesuatu yang bisa masuk ke tubuhnya. Abis gosok gigi tadi kembali aku ukur suhu badannya yang udah naik menjadi 39,3 grad makanya cepat aku beri obat demam lagi terus dianya tidur, di depannya aku berdoa sambil aku pegang kepalanya yang panas sembari minta tangan Tuhan jamah supaya anakku sembuh dari sakit demam ini "Dalam Nama Yesus" dan besok dia boleh sembuh seperti sedia kala, karena aku tau obat-obatan tuh hanya bersifat sementara tapi berkat kesembuhan itu kekal adanya amin.
Dan mungkin diriku untuk sementara pause dulu dari blogger beberapa hari sampai patrick sembuh kembali, thanks buat sahabat-sahabat Blogger yang udah mampir ke sini, dan minta maaf kalau belum sempet BloW kesana, tapi kalau aku dah update lagi pasti aku akan kunjungi blog kalian semua.