"Rahasia Kasih"

You're it, showed me how beautiful life can be when I had given up hope. You're it, I live how I am. You are to me the closeness and security. You're there, I always daily energy. Thank you from my heart! or here ... I thank you for the wonderful hours ... I thank you for your openness ... I thank you for your confidence ... I thank Gov. .. I just thank you for everything! YOU are something very special in my life! I am glad that I've Register .. I Love You.....

Samstag, 15. Dezember 2007

Amuradul

Kalau di rumah kedatangan tamu yang bawa anak kecil udah deh......alamat kamarnya Patrick bakalan porak poranda alias amuradul. Kita sih seneng aja yah kalau ada tamu yang datang bawa anak, jadinya bisa mainan sama Patrick entah itu anak cewek atau cowok dan berapa aja umurnya Patrick bisa dan gampang menyesuaikan diri tanpa ada masalah cuma kadang merekanya aja yang kadang agak susah karena perbedaan umur yang terlalu jauh karena biasanya pemikirannya lebih dewasa dari umurnya Patrick.

Kemaren ada si Zon temenku orang Philipine yang datang ke rumah sama kedua anaknya Kevin (7 tahun) dan Carolin (2 tahun), sebelumnya mereka telpon dulu kalau mau bertamu karena aku nggak ada kesibukan makanya aku oke aja saat mereka tanya boleh nggak main ke rumah apa nggak?.
Di antara keduanya Patrick lebih cocok mainan sama Carolin walaupun dia cewek karena umurnya cuma beda 2 tahun sedangkan sama Kevin cukup lumayan jauh perbedaannya makanya kadang mereka nggak begitu betah mainnya.

Nah......kalau Patrick ama Carolin dah mainan berdua di Kinderzimmer alamat deh entar bakal acak-acakan semua, tapi aku selalu bilang ke Patrick dari kecil atau temennya yang pada main ke rumah kalau abis mainan harus di beresin dan di rapikan di tempat semula, makanya mereka dah tahu banget peraturan nyokapnya Patrick dah.

Yah....namanya juga anak-anak aku sih kadang maklum aja selama mereka bener-bener mainan dan nggak neko-neko seperti lempar-lemparan atau yang membahayakan anak lain aku dah seneng banget.

Walaupun aku sibuk di dapur nyiapin makan siang buat tamuku sesekali aku tenggok mereka untuk kontrol supaya aku lebih tenang, biasanya kalau mereka bersuara aku lebih bisa menerka-nerka pada lagi ngapain?? tapi.....kalau hampir nggak ada suaranya itu tandanya aku mesti hati-hati dan cepat-cepat melihat mereka kalau-kalau ada yang terjadi.

Soalnya temenku ini kurang perhatian sih sama anak-anak lain kalau tempatnya ada tamu yang bawa anak-anak, ngobras ya tetep ngobras di dapur ya tetep di dapur tanpa melihat anak-anak pada ngapain di Kinderzimmer kadang itu yang bikin aku kurang yakin atau was-was kalau Patrick main di rumahnya tanpa ada aku serta.

Emang jadi OrTu itu nggak gampang dan cara mendidik anakpun semua nggak sama, masing-masing dari ortu punya karakter sendiri-sendiri dalam mendidik anak makanya nggak bisa di samain begitu saja.

Aku pernah mendengar kalau si A mendidik anaknya tidak terlalu keras karena takut anak jadi trauma jadi kalau anaknya rebut mainan anak lain dia takut marahin anaknya sendiri padahal nyata banget kalau anaknya salah, he...he...he...aku cuma senyum aja mendengarnya sambil berkata dalam hati, lha gimana kita mau ngasih contoh anak kita dengan baik?? dan mendididknya dengan benar kalau perbuatannya itu salah dan kita nggak negur atau ngasih pengertian??. Yang pastinya aku nggak seperti si A lah yang nggak berani negur anak karena takut nantinya anak trauma, tergantung gimananya kita sebagai ortu ngomong dan njelasin ke anak sebaik-baiknya tanpa harus menyakiti atau membuat anak takut kepada kita? tapi membuat anak lebih respect terhadap ortunya sendiri.

Labels:

0 Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Abonnieren Kommentare zum Post [Atom]

<< Startseite