"Rahasia Kasih"

You're it, showed me how beautiful life can be when I had given up hope. You're it, I live how I am. You are to me the closeness and security. You're there, I always daily energy. Thank you from my heart! or here ... I thank you for the wonderful hours ... I thank you for your openness ... I thank you for your confidence ... I thank Gov. .. I just thank you for everything! YOU are something very special in my life! I am glad that I've Register .. I Love You.....

Donnerstag, 22. März 2007

Trauma

Waktu aku umur 7 tahun orang tuaku pindah rumah di daerah Gedung Batu, pasti pada tau kalau yang berdomisili di Semarang, karena sangat terkenal Klenteng Gedung Batunya untuk main Barongsay atau Sham Pho Kong. Rumah yang baru ini emang dekat dengan sungai besar Banjir Kanal yang terkenal suka menenggelamkan orang. Menurut orang tetua disitu yang masih percaya mistik ada penjaganya tuh sungai dan suka nenggelamkan laki-laki yang sering mandi disitu entah dengan beberapa kejadian yang kadang nggak masuk akal.

Ngeri juga sih denger cerita yang begituan makanya mama sama papaku pesen-pesen dengan sangat jangan sampai aku mainan di sungai apalagi aku orang baru di sekitar situ, tapi dasar aku emang ndablek abisnya di sekitar situ banyak anak-anak sebayaku yang kebetulan juga temen sekolahku makanya aku ngikut aja sambil curi-curi dari perhatian mamaku saat mereka pada mau mandi di sungai.

Emang sih kalau di pinggiran tuh nggak terlalu dalem dan berbatu kerikil jadinya banyak anak-anak yg pada mainan disitu. Pada awalnya aku ragu juga dan inget pesan mama papaku untuk jangan mainan ke sungai apalagi mandi disitu, tapi ahkirnya aku mandi juga karena bujuk rayu temen-temenku dan sepertinya asyik mainan air bareng-bareng begitu tanpa tahu bahayanya, pada saat aku masuk ke air badanku serasa di geret ke tengah dan di bolak-balikkan iihh........aku merinding juga nih sambil ngetik inget kejadiannya dulu-dulu, dan yang pasti kejadian itu bukan kelakuan teman-temanku, seketika itu juga pikiranku melayang entah kemana seperti nggak sadar? Dan aku baru sadar saat temenku yang bernama Riswahyuni menjambak rambutku dan temen-temen yang lain meneriaki bahwa aku tenggelam.

Oh....Tuhan kataku benar kalau aku mau tenggelam untungnya temenku Riswahyuni menyelamatkan aku dan aku berhutang nyawa padanya, antara percaya dan nggak percaya padahal aku bisa berenang tapi semua itu nggak bisa di pungkiri kalau aku hampir tengelam bukan karena nggak bisa renang tapi karena sesuatu yang mistik. Ahkirnya aku di antar pulang ke rumah sama temen-temen dan mereka juga mengadu ke mamaku kalau aku tadi mau tenggelam, woww.......mamaku marah setengah mati sambil aku di pukul pantatnya karena nggak nurutin nasehatnya dan aku hanya bisa menangis minta maaf ke mama dan menyesali perbuatanku, lalu ada tetanggaku yang datang ke rumah nenggok knapa aku nangis? Dan mamaku menceritakan kejadian yang sebenarnya dan tetanggaku berkata bahwa biasanya kalau ada orang baru disini harus hati-hati dan menyesuaikan diri dulu dengan keadaan sekitarnya seperti juga sungai Banjir Kanal yang mengandung mistik, karena sudah ada beberapa korban yang mengalami hal yang sama karena mereka orang pindahan baru.

Sejak saat itu aku kapok mainan di sungai dan slalu menuruti nasehat mama dan papa, pengalamanku ini nggak akan pernah ku lupa dalam hidupku dan menjadikan Trauma kalau melihat air sungai atau air laut, aku juga sangat bersyukur kalau Tuhan masih memberi umur yang panjang hingga sekarang.

Labels: