"Rahasia Kasih"

You're it, showed me how beautiful life can be when I had given up hope. You're it, I live how I am. You are to me the closeness and security. You're there, I always daily energy. Thank you from my heart! or here ... I thank you for the wonderful hours ... I thank you for your openness ... I thank you for your confidence ... I thank Gov. .. I just thank you for everything! YOU are something very special in my life! I am glad that I've Register .. I Love You.....

Mittwoch, 22. März 2006

sebelum marah

"Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar". Amsal 14:17.

Sebelum marah pikirkan baik-baik.
Apakah kita marah untuk sesuatu yang tepat?
Kepada orang yang tepat? Pada saat yang tepat? Dengan cara yang tepat?
Jangan kemarahan membutakan akal sehat.
Jangan kemarahan mematikan nurani.
Jangan kemarahan menyingkirkan kasih.
Sebab salah-salah kita malah bikin celaka; celaka orang lain, celaka diri sendiri. (Sahabat Surgawi)


Sebagai manusia biasa kadang kita punya perasaan dendam, benci dan marah karena hal-hal yg kiranya menyakiti dan membuat kesal hati kita seperti di fitnah, di bohongi, di tuduh yg tidak sesuai dgn yg di perbuatnya atau pun yang lainnya. Dan ini contoh nyata keadaan yg sering terjadi di sekitar kita aja, ada seseorang yg katakanlah A dan A ini berteman baik bahkan sangat dekat dgn si B walaupun sebetulnya si B ini tdk menyukai si A dgn berbagai alasan dan karena banyak hal si B ini selalu iri hati dengan si A karena si A walaupun agak aneh orangnya dan agak sombong tapi dia baik dan punya segalanya sedangkan si B nggak bisa seperti si A, dan suatu saat si B bertemu dengan si C dan si C ini adalah teman dari si A karena saking irinya si B sama si A dia banyak menceritakan hal-hal yg buruk yang sifatnya mengadu domba dengan si A ini hingga membuat si C juga benci dan merasa nggak suka pada si A, sebagai manusia biasa yang juga banyak kelemahan si C ini juga gampang dan percaya dengan hasutan si B ini karena dia sangat manis kata-katanya hingga membuat si C ini juga membenci temannya.
Tapi sebetulnya si B ini adalah ular yg berbisa yang bisa menebar bisa kapan dan dimana saja jadi dia bisa memutar balikkan fakta yg sebenarnya, ternyata si B ini menceritakan yg sebaliknya kepada si A hingga si A ahkirnya juga berubah benci kepada si C dan si B berusaha menjadi HERO diantara keduanya dengan mendekati si A dan berpura-pura nggak ada apa-apa dan berusaha bahwa dia itu bersih adanya dan dia tdk pernah berbuat jelek di belakang si A.
Hingga ahkirnya hubungan pertemanan si A dan si C ini menjadi tidak baik gara-gara si B yg telah menghasutnya, tapi si A tidak tau yg sebenarnya terjadi, tapi seandainya si C menceritakan semuanya kepada si A pastilah si A akan lebih membenci si B karena dia adalah musuh dalam selimut kalau orang bilang, tapi karena si C ini punya kasih berusaha utk tidak marah dan si C bisa mengampuni kesalahan si B ini karena dia juga manusia biasa dan tidak tau apa yg di perbuatnya tapi si C tetap mengampuni si B ini seperti Tuhan juga mati di kayu salib utk menebus disa-dosa kita manusia yg berdosa ini. Untuk itu sebelum marah dan emosi kita harus memikirkan jalan mana yg terbaik yg harus kita ambil dengan mengunakan hati dan bukan pikiran semata.
Dan aku yakin banyak yang punya pengalaman yang hampir serupa tapi tak sama dgn cerita ini dan marilah kita serahkan semuanya hanya pada Tuhan dan biarlah hanya Tuhan yang tau dan membuka pintu-pintu hati orang yg sudah di perbudak oleh Lusiver (iblis jahat) yang selalu berusaha untuk mencobai kita dan memecah belah anak-anak Tuhan yg setia dan dekat kepadaNya.
Untuk diri pribadi, aku berusaha untuk banyak belajar dari pengalaman dan lebih introspeksi diri yg terpenting bukan hanya dari cerita ini saja tapi juga dari Firman Tuhan tentunya supaya aku lebih berhati-hati dan peka terhadap orang-orang yg ingin memecah belah entah itu tali kekeluargaan, tali persahabatan atau yang lainnya dan bisa lewat siapa saja entah itu suami, anak, keluarga, tetangga atau bahkan sahabat kita sendiri.
Karena dijaman sekarang ini banyak sekali orang-orang yg merasa dirinya itu yg terbaik, tanpa dosa dan benar adanya dimata Dunia tanpa memperdulikan orang-orang disekitarnya yg menderita karena ulahnya tapi janganlah kita lupa bahwa masih ada Hakim Adil diantara segala hakim yg ada di Dunia ini yaitu Tuhan karena Dia tidak pernah tidur dan Dia tahu semuanya yg terjadi dan apa yang menjadi rencanaNya pasti akan di genapi dan tidak ada seorangpun yang akan luput dari gengamanNya dan yang pasti Tuhan ingin kita menjadi manusia ciptaanNya yg istimewa diantara segala mahluk hidup yang ada di Dunia ini dan yg pasti menjadi umatNya yang setia dan takut akan Dia amin.

0 Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Abonnieren Kommentare zum Post [Atom]

<< Startseite