"Rahasia Kasih"

You're it, showed me how beautiful life can be when I had given up hope. You're it, I live how I am. You are to me the closeness and security. You're there, I always daily energy. Thank you from my heart! or here ... I thank you for the wonderful hours ... I thank you for your openness ... I thank you for your confidence ... I thank Gov. .. I just thank you for everything! YOU are something very special in my life! I am glad that I've Register .. I Love You.....

Dienstag, 4. November 2008

My Story


Setelah baca program sista Fida yang ada di Pennsylvania tentang nulis pengalaman gimana jadi Expatriate (Auswanderer) di negara laen, smoga aja ceritanya nyambung ya sis Fida dan sesuai dengan prosedur yang ada he..he..he....
Itung-itung karena dah lama nggak update jadi ini jari-jari tangan mesti di latih karena dah nggak mahir lagi ketak-ketik di key.....ya wis sambil belajar menulis seperti jaman pertama masuk SD dolo.


Sebelum married ama ex pacar alias suami aku dah ke Jerman dua kali karena di undang hubby untuk mengenal keluarganya dan juga kampung halamannya gimana nantinya kalau dah married dan menetap tinggal di Jerman apakah aku kerasan dengan kondisi sekitar.
Memutuskan untuk menikah dengan seseorang yang tinggal jauh dari keluargaku atau bahkan harus meninggalkan Tanah Airku tercinta itu tidak mudah walau sebagaimanapun perasaan cintaku pada suamiku. Untuk itu aku butuh waktu untuk mengenal bagaimana karakter suamiku dan juga keluarganya apakah mau menerima dengan tangan terbuka?.
Puji Tuhan pertemuan pertama dengan keluarga hubby sangat berkesan mereka menyayangiku dan memperhatikanku tanpa melihat dari segi apapun sebagai perbedaan, walau dengan komunikasi yang sulit di mengerti tapi kita bisa berlama-lama enjoy.


Setelah dua tahun pacaran jarak jauh dan mantab menentukan pilihan hati maka dari itu kita memutuskan untuk menikah walau sebelumnya dengan proses yang cukup panjang dan rumit untuk pengurusan surat-suratnya ahkirnya selesai juga, tapi pada saat aku merasakan gimana susahnya mengurus surat-surat utk married dengan hubby yang bukan org Indo aku sempet nyerah karena capek dan sebel, gimana nggak sebel setiap orang memandang semua bisa di selesaikan dengan uang maaf......tidak dengan aku? aku urus semua surat-surat sendiri riwa riwi ke sana kemari sampe berat badanku turun 5 kilo saking stressnya.....Puji Tuhan alhasil semuanya selesai tepat pada waktunya.

Pada bulan pertama setelah pernikahanku kami berdua juga harus mengurus semua surat-surat yang ada terus aku mesti cari tempat kursus bahasa supaya aku bisa ngomong bahasanya suami dan keluargaku di Jerman. Awal yang sulit bahasa lom ngerti, mentalitet juga beda terus makanan apa lagi???? wah.....kalau telpon ke indo bawaannya nangis dan pengen pulang, ampe hubby sedih kalau ngelihat gw dah nangis di telpon.....dan nenangin dengan kata Holiday entar ke indo okeyy?????.

Mak.....nyessss kaya di siram air es dan tenang lagi hatiku dan terus di slimurkan bahasa jawanya buat jalan-jalan kemana gitu supaya aku nggak sedih lagi.


Kursus bahasa baru berjalan sebulan aku hamil dan parah banget ampe nggak isa makan dan minum setiap apa yg masuk di mulut langsung keluar sehingga akumesti di rawat di RS dua minggu karena berat badanku turun drastis 12 kilo dalam 3 bulan masa hamil, walah.......kursus belum selesai udah masuk RS lagi.......nangis..nangis.....jadi inget nyokap dan keluarga di Semarang. Di moment yg seperti ini nih aku sangat rindu keluargaku walau keluarga dr hubby juga sangat memperhatikanku tapi kan tetep beda rasanya.

Kursus selesai perutku tambah buncit karena dah hamil tua.........eh malah di tinggal hubby terbang ke India 4 minggu nguli disana, ada rasa kuatir dan pengen nggak terbang tapi aku bilang terbang aja gpp pasti patrick nunggu papanya balik kalau mo keluar candaku buat nenangin dia. Ternyata bener perkiraan tanggal 4 dia lahir jdinya mundur ampe tanggal 9 deh nunggu bokapnya balik amien...amien.....DOAku soalnya gw dah berusaha lahir normal tapi kepalanya si Patrick miring dikit ke kiri ahkirnya di putuskan untuk operasi aja melihat kondisiku dah tak berdaya.


Jam 20.15 pas hari Minggu Patrick lahir dengan berat 3,45 kg dan panjang 52 cm dah lega banget pokoknya dan keluaga kami lengkap sudah dan aku bersyukur kalau anakku lahir dengan keadaan sehat karena mengingat kondisi kehamilanku yg sangat serius, nggak henti-hentinya hubby mengendong dan menatap bayi mungil di tangannya sampai suster lupa ngambil selama 3 jam lebih.....karena ngurus pasien hamil lainnya ampe tangan suamiku nggak bisa bergerak lagi karena kaku.

Kebahagiaan yang tidak bisa diganti dengan hadirnya anak di tengah keberadaan kami berdua, perasaan sedih, sakit dan apapaun yang nggak enak serasa ilang lenyap jika aku menatap buah hatiku. Itu semua bukan hanya kekuatanku yang bisa membuat aku lebih kuat dan tabah jauh dr keluarga tapi.....itu semua karena kasih karunia Tuhan Yesus dalam kehidupanku dan rumah tanggaku, aku bersyukur kalau aku di pertemukan dengan orang-orang yang sangat mengasihiku dan ada di setiap keluh kesahku sumami, anak dan mama, papa mertuaku dan juga semua iparku dan juga keuarga di indo yang senantiasa mendukungku dalam setiap DOA mereka sehingga aku masih menghirup udara segar dunia ini hingga sekarang, karena masing-masing dari kita di berkati menurut ukuran dan rencana Tuhan yang kadang tidak bisa di mengerti oleh pikiran kita.

Juga beberapa teman yang selalu setia dan ada dalam setiap suasana nggak hanya suka dan duka, dan mereka mau menerima apa adanya sebagai syarat pertemanan sejati tanpa memilah milih dari segi apapun.

Untuk mendapatkan teman juga tidak mudah apalagi di negara orang......di negara sendiripun kadang susah apalagi sudah berada di luar indo.....tergantung gimana kitanya aja mempunyai etika pertemanan yang bisa bertahan lama, tapi itu tidak semua, masih banyak kok yang masih menjunjung tinggi niai-nilai bangsa kita tanpa mesti berubah jadi walau sudah tinggal di Eropa atau negara luarpun mereka tetep mempunyai pribadi yang sama.

Aku bersyukur banget kalau Tuhan juga kasih aku beberapa teman di dunia nyata atau dunia maya yang mau menerima keberadaanku tanpa melihat dari segi apapun, apalagi aku juga di percaya untuk mendengar keluh kesah mereka yang sekiranya aku bisa membantu sebisanya walau hanya dengan DOA dan dukungan saja.

Terima kasih Tuhan buat hidupku ini aku bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang yang sudah kau pilih untuk menuntun jalan hidupku supaya aku tetap berpegang pada tangan MU supaya aku tidak takut jatuh dan roboh seperti pohon yang rapuh disaat badai percobaan datang dalam kehidupanku, aku hanya manusia biasa yang kadang juga melakukan kesalahan dan DOSA tapi aku tau Tuhan Engkau tidak pernah meninggalkanku di saat aku berseru padaMU.

Jadikan aku istri yang bisa melayani suami seperti firmanmu dan jadikan aku seorang ibu yang baik bagi Patrick yang bisa menuntun dan membimbingnya untuk meraih masa depan dan cita-citanya, ajar aku juga untuk bisa mengasihi, mengampuni dan bersabar menanti sesuatu yang Engkau rencanakan.

Engkau berkati negara yang aku tinggali ini Tuhan supaya di negara ini terutama di kota dimana aku tinggal banyak jiwa-jiwa yang d menangkan oleh karena NAMAMU. Berkati terus rumah tangga kami disini berikan jalan keluar setiap masalah yang kami hadapi supaya menemukan hal yang baik dan sesuai dengan kehendakmu, berkati juga keluraga tercinta kami di Indonesia supaya kami bisa di pertemukan kembali di waktu yang akan datang untuk melepas rindu amien.

Labels:

10 Kommentare:

Am/um Dienstag, November 04, 2008 , Blogger nie meinte...

bisa kubayangin betapa rumitnya ngurusin surat2 nikah, Vie... Aku jg gitu wara-wiri sampe puyeng!

 
Am/um Dienstag, November 04, 2008 , Blogger Veny meinte...

wahh pengalaman mu mirip temen ku yg bermukim di belanda .. sedih kata dia waktu tahun2 permulaan .. untung suami nya baek kae Hubby Vievie ... Amin lah kamu bisa hidup dgn damai ..
yg lucu dia juga baru crt dapet hadiah laptop dari hubby nya , ha222 klop ama Vivie ..

 
Am/um Dienstag, November 04, 2008 , Blogger Fida Abbott meinte...

Hello Vivie,...

I am so proud of you!!!! Kilat nih kerjanya. Semangat pastinya, salut sekali!!!

Terus terang aku terharu sekali saat membaca ceritamu ini, ditambah lagi dengan musiknya yg membuat bulu kudukku berdiri setiap mendengar suara dan barisan kata-kata lagunya. Sangat sesuai sekali.

Vivie, masa depan kita semua adalah di tangan Bapa. Kita sebagai anak-anaknya hanya dapat mempercayakan kehidupan kita ini di tangan-Nya. Bila Dia menghendaki sesuatu untuk kita lakukan maka penyertaan dan kekuatan Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Kita kuat dan bisa karena anugerah-NYA.

I am sure You will be fine in Germany. See what God has made in your life and your family. He wants you become a great blessing to the others.

God Bless You Vivie and Congratulations you have made an entry for my special event.

Warm Regards from PA

 
Am/um Mittwoch, November 05, 2008 , Blogger Yulian meinte...

Jadi tau deh gimana cerita vie jamdul, juga crita kelahiran Patrick :)

 
Am/um Donnerstag, November 06, 2008 , Anonymous Anonym meinte...

Wah Vie, sampe turun 12 kg ? Syukur Patrick sehat2 aja ya.. GBU

 
Am/um Donnerstag, November 06, 2008 , Blogger Patty meinte...

Vie, request cerita ketemuan ma hubby dulu dunk...

 
Am/um Donnerstag, November 06, 2008 , Blogger Xty meinte...

waduh ceritanya seru banget bisa dibuat film tuh hehehhhee

 
Am/um Samstag, November 08, 2008 , Anonymous Anonym meinte...

ternyata adaptasi di negri orang gak segampang itu ya vie .. tp kan skg kamu udah terbiasa yaa ..

 
Am/um Dienstag, November 11, 2008 , Blogger debbie meinte...

ufff.....awal2 yang berat ternyata ya vie
tp sekarang sdh jauh lebih enak kan ya...at least ada anak yang selalu nemenin kalo hubby lagi terbang2

 
Am/um Montag, November 17, 2008 , Blogger Yossy and Ling meinte...

say, jadi inget pas km crita ini di indo. rasae br kmrn ya qta bareng. pie kabarmu vie?

 

Kommentar veröffentlichen

Abonnieren Kommentare zum Post [Atom]

<< Startseite