PeRnya R3 tentang Cita-cita
Kalau baca kalimat cita-citaku jadi inget lagunya boneka Susan sama si Ria enes yang dulu waktu aku masih SD menjadi lagu HITnya anak-anak, nah postingan kali ini karena aku udah janji sama nona satu ini untuk ngerjain PeRnya yang udah lama di lempar tentang cita-cita.
Kalau ngomong soal cita-cita yah...kayaknya aku dulu pasti pengennya yang muluk-muluk seperti dokter, Insinyur atau yang lainnya itu waktu kecil biasa kan anak-anak kalau di tanya selalu jawabnya begitu padahal belum tau susahnya gimana cara mendapatkan gelar tersebut. Dalam benakku aku hanya ingin bekerja dan bekerja serta menjadi orang yang mandiri sehingga aku bisa membantu pendidikan adik-adikku dan membahagiakan mama papaku itu aja.
Dari SMA aku udah sangat mandiri itu karena keadaan yang menuntut aku untuk belajar mandiri, tapi aku merasa bersyukur karena dengan kemandirianku aku bisa belajar untuk meraih sesuatu dan bisa mengenal hal-hal yang baru.
Setelah lulus sma aku pengen kuliah lagi tapi mengingat biaya aku hanya bisa mengecam D1 Komputer Akuntansi di IMKA, itupun aku udah sangat bersyukur......setelah lulus aku di terima di Dealer NOKIA padahal saat itu saingannya D3 sama S1 semua tapi dengan kemauan yang bulat aku coba mengerjakan tes dengan kemampuan yang aku miliki dan ahkirnya aku di terima di marketingnya NOKIA dimana saat itu yang namanya handphone masih jadi barang mewah karena nggak setiap orang bisa punya.
Disana aku mengenal dunia baru yang kadang ramah dan nggak....karena adanya persaingan kerja yang sangat ketat yang membuat aku banyak belajar juga tentang dunia kerja yang sangat asing bagiku. Dan yang paling buat aku happy adalah aku bisa membiayai pendidikan kedua adik-adikku tanpa kekuarangan suatu apapun.
Karena pengen mendapat pengalaman kerja yang lebih lagi setelah setahun lebih aku di NOKIA aku coba melamar di perusahan peternakan ayam yang lagi berkembang, lewat info teman aku coba melamar dan lagi-lagi membuat aku merinding karena para pelamarnya pada bertitel bok....dan berpengalaman kurang lebih 5 tahun, tapi......dengan tekat yang bulat lagi-lagi aku maju terus pantang mundur mengikuti tes dengan PDnya.....dan puji Tuhan aku di terima sebagai marketing di perusahaan tersebut, nggak hanya sampai disitu diriku puas......setelah aku resmi menjadi karyawati di perusahan peternakan aku menyoba mengikuti jejak kakak tertuaku untuk menjadi penyanyi....jadi kalau pagi aku ngantor malemnya aku nyanyi di restauran atau di acara-acara party bersama kakakku atau kadang aku dapat job sendiri, lumayan untuk menambah penghasilan.
Sampai ahkirnya aku ketemu dengan seseorang yang menawariku untuk rekaman di studio, alamak......mimpi apa nih sampai dapat tawaran rekaman segala, tapi apa salahnya kalau aku coba sampai ahkirnya aku mendapat tawaran duet sama Basuki pelawak untuk rekaman pertamaku dan dari situ aku mendapat loyalti yang cukup lumayan untuk nambah tabungan masa depan, dan dari situ aku juga banyak mendapat job nyanyi yang bikin aku KO juga karena paginya musti ngantor juga.
Saking sibuknya kerja sampai lupa kalau umur semakin bertambah dan papaku selalu nanya apakah aku udah siap untuk menikah? karena saat itu aku pacaran sama orang Menado udah hampir setahun lebih makanya si papa pengen cepet-cepet aku married tapi aku masih mikirin study kedua adikku, karena sesuatu hal aku memutuskan hubunganku dengan si Menado itu setelah menjomblo kurang lebih setahun ahkirnya aku ketemu sama si Mister satu ini yang bisa menaklukkan hatiku yang ahkirnya menjadi suamiku......lewat alunan lagu Mandarin dan lagu Happy Birthday membuat si Mister jatuh cintrong pada pandangan pertama he....he...he....dan dua tahun lebih kita menjalin hubungan antara Jerman dan Indo kalau nggak aku yang ke Jerman ya si Mister yang ke Indo......capek juga sih pacaran jarak jauh getu, sampai ahkirnya kita mutusin untuk menikah, dan aku sangat bersyukur kalau ahkirnya aku bisa mengapai cita-citaku walau belum semaksimal mungkin untuk membahagiakan kedua ortuku dan study adikku dan yang lebih bersyukur lagi juga mendapatkan pendamping yang sesuai dengan apa yang aku minta kepadaNYA dalam hidupku dan dia memberikan semua kasih sayangnya dengan sepenuh hati terlebih untuk keluarga kami, aku hanya bisa mengucap syukur atas semua kebahagiaan yang aku dapatkan dan aku hanya bisa berharap dan berdoa supaya kisah cinta kami tetap utuh dan menyatu sampai ahkir menutup mata amin.
Labels: Ich
<< Startseite