Teresa Teng

Sama penyanyi Mandarin yang cantik satu ini aku paling demen deh dari penampilannya yang sederhana dan mempesona sampai dari suaranya yang merdu dan punya ciri khas, dan itu yang membuat aku sangat mengidolakan dia banget apalagi lagu-lagunya yang bagus-bagus dan romantis.
Namanya Teresa Teng orangnya cantik dan ramah jadi banyak yang sangat terpukul dan kehilangan saat dia meninggal, banyak orang yg mengatakan dia mati bunuh diri dan ada juga yang mengatakan dia mati karena sakit maka dari itu sampai sekarangpun aku nggak pernah tau apa penyebab kematian penyanyi idolaku.

Dari mamaku sampai kakak perempuanku juga suka dan cinta sama lagu-lagunya Teresa Teng sampai kita punya beberapa album originalnya dari yg kaset ampe vcd. Ada lagi cerita menarik di balik lagunya dia yaitu saat aku masih pacaran sama daddynya Patrick kalau pas kita makan di restoran dimanapun contohnya di Jakarta, semarang atau Jogyakarta pasti ada deh live musiknya karena suamiku tau aku penyanyi makanya dia selalu nyuruh aku nyumbang beberapa lagu dan pasti lagunya salah satu ada lagu Mandarinnya Teresa Teng, dan lagu yang paling aku suka judulnya tuh Yek Liang Tiao Piau Wo Tek Sin kalau nggak salah artinya kulihat bulan di matamu takut salah nulis kalau pake bahasa mandarin tapi nekat aja. Dan Peter suamiku sangat suka itu lagunya ampe sekarang, waktu dia kerja di Hongkong selama 3 minggu dia tuh beli vcdnya Teresa Teng yang ada lagu favorit kita itu, tapi aku tanya ke Peter gimana kamu bilang ama penjualnya wong kamu nggak tau judul lagunya taunya dia cuma Teresa Teng aja, terus Peter jawab tau nggak schatz aku tanya sama si penjualnya punya lagunya Teresa Teng yang lagunya gini nggak? terus Peter nyanyi tuh lagu pake la..la..la..la... untungnya penjualnya ngerti lagu dan album yang Peter maksudkan walaupun sambil ketawa geli.
Terus penjualnya gantian nanya ke Peter pake bahasa Inggris," kok anda tau lagu ini?" terus Peter jawab soalnya istri saya keturunan China tapi dia dari Indonesia dan dia sangat suka lagunya Teresa Teng, dan penjualnya hanya mangguk-manggukkan kepalanya.

Kalau pas kita ke Semarang dan makan di restoran yang ada live musiknya dan kebetulan lagi temenku yang ngisi acara nyanyinya pasti deh nggak tenang makannya karena mesti aku di panggil buat nyumbang beberapa lagu tapinya Peter dah pesen kok kalau nyumbang nyanyi satu lagu aja cukup dan yang pasti lagu Mandarinnya Teresa Teng, aku mengganguk sambil ketawa geli di hati kok ada ya bule suka lagu mandarin?.