"Rahasia Kasih"

You're it, showed me how beautiful life can be when I had given up hope. You're it, I live how I am. You are to me the closeness and security. You're there, I always daily energy. Thank you from my heart! or here ... I thank you for the wonderful hours ... I thank you for your openness ... I thank you for your confidence ... I thank Gov. .. I just thank you for everything! YOU are something very special in my life! I am glad that I've Register .. I Love You.....

Mittwoch, 1. Februar 2006

Jesus du allein bist genung (lied)

Jesus, du allein bist genug du bist alles fuer mich. Jesus, oeffne mein Herz lass mich sehn und verstehn dass du mich liebst. ** Komm und fuelle mein Herz. Gib mir neu deinen Geist. Du bist unsere Gott der Heilung bringt, Licht des Lebens das das Dunkle duchdringt.       

artinya : Yesus, hanya Engkau saja yang cukup. Engkau segalanya bagiku. Yesus, bukalah hatiku biarkan aku melihatn dan mengerti bahwa Engkau mengasihiku. ** Datanglah dan isi hatiku. berikan Roh Mu yang baru. Engkau Allah kami yang menyembuhkan, cahaya kehidupan yang menyirnakan kegelapan.

Pujian ini sangat indah dan sangat menguatkan dalam kehidupanku, dan aku di ingatkan betapa besar kasih Tuhan yang Dia berikan padaku sebelum aku ada di perut mamaku hingga sekarang. Mungkin ada yg bosen baca postingan ini karena itu-itu aja yg di tulis tapi buatku ini merupakan ucapan syukur yg tak terhingga, sebagai manusia biasa kadang aku merasa bosan dan jenuh dengan masalah-masalah yg aku hadapi sehingga aku meninggalkanNya dan semakin menjauh dari Nya, tapi itu bukanlah satu solusi yang membuat aku lebih baik tapi mebuat aku semakin terpuruk. Dan saat itupun Engkau tidak pernah meninggalkanku dengan kasihMu Kau angkat aku dalam kekecewaan yg berkepanjangan, membuat aku sangat mengerti betapa besar kasih setiaMu padaku dan apa yg ku berikan padaMu bukanlah apa-apa, terima kasih Tuhan buat cahaya kehidupan yg Engkau berikan hingga saat ini, bukalah mata hatiku dan berikan aku Roh Mu yang baru supaya aku bisa melihat sinar kemulianMU amin.

0 Kommentare:

Kommentar veröffentlichen

Abonnieren Kommentare zum Post [Atom]

<< Startseite