"Rahasia Kasih"

You're it, showed me how beautiful life can be when I had given up hope. You're it, I live how I am. You are to me the closeness and security. You're there, I always daily energy. Thank you from my heart! or here ... I thank you for the wonderful hours ... I thank you for your openness ... I thank you for your confidence ... I thank Gov. .. I just thank you for everything! YOU are something very special in my life! I am glad that I've Register .. I Love You.....

Freitag, 27. Juni 2008

Heimweh.....Heimweh

Padahal baru ahkir February kemaren balik dari INDO eh.....rasanya lama banget dan pengen ke indo lagi hicks......heimweh...heimweh rasanya apalagi kalau denger temen mo mudik ke INDO aku jadi ikutan Happy dan nggak tenang padahal yang mudik orang lain he..he..he...aneh yah??.Kemaren telponan ama orang rumah biasa nanya kabar rutinitasku sehari-hari supaya aku berasa dekat dengan mereka walau hanya lewat telpon, buatku keluarga nomer satu, kalau yang lain pengennya telponan temen di negara A atau negara B kalau aku pengennya telpon ke indo aja nanya kabar keluarga itu yang bisa bikin hatiku tenang dan menambah nafsu makan kalau semuanya dalam keadaan sehat, kalau temen kan bisa chating atau kirim-kiriman email lebih ngirit dan bisa seabrek ngobrolnya di banding di telpon.

Nggak ketinggalan pula hubby dan Patrick ngibrit pengen ngobrol ama orang rumah walau bisanya cuma Apa kabar?, and i miss you aja beres tapi mereka berdua pengen ngomong jadi bikin keluargaku juga happy.......karena ada usaha walau nggak bisa bahasa indo lancar tapi mereka pengen ngobrol. Jujur aja hubby ama keluargaku tuh sayang banget melebihi ortunya sendiri kata dia keluargaku tuh beda dan lebih perhatian di banding orang sini ehem...ehem.......jangan GeR yah bonyok di rumah yang ikutan baca hi..hi..hi....entar cekikikan sendiri deh.

Aku bersyukur kalau suamiku juga menerima keuargaku apa adanya dan bahkan menyayangi secara berlebihan karena dia menganggap seperti ortunya sendiri sampai kadang bonyok nggak enak hati karena nggak bisa membalasnya tapi itu kenyataan bahwa suasana seperti inilah yang membikin aku dan hubby serta Patrick pengen terus ke INDO untuk melepas rindu dengan mereka.

Gebby, Axcel und Patrick

Yach.......kalau di indo tuh ada aja acara pokoknya dan rame ada ponakan adek, kakak, saudara dan temen-temen jaman ngantor dulu, kalau disini cari temen suka dan duka mah susah apalagi yang cucok walau orang indo sendiri lupakan aja.....adanya malah nusuk dari belakang itu yang sering terjadi. Kalau aku pribadi sih seneng aja dapet temen setanah air sama-sama makan nasi, tempe, tahu dan sambel terasi apalagi bisa di ajak berbagi tapi nek..... dapetnya malah makan ati ogah lha yauwwww...........enakan makan daging daripada makan ati he..he..he...makanya mendingan temenan dua atau tiga orang cukup yang bener-bener bisa di jadiin temen dan nggak milah milih atau temen yang International aja malah belajar banyak dari mereka terutama mengasah bahasa yang masih kacau balau. Dan sahabat juga punya dua aja cukup yang dari jaman single, nguli ampe jaman ibu RT gini masih kontak dan hubungan terjalin dengan manis karena dah pernah ngrasain suka dan duka hidup jadinya ngerti apa arti hidup karena dah ngrasain enak nggak enaknya seperti postingan Lisa (Evancelia'mom), sahabat yang sejati itu perlu di jaga karena perlu waktu untuk mendapatkannya dan nggak mudah mempertahankannya setuju banget dan angkat jempol dua lis.

Kalau dah HEIMWEH gini biasanya aku bisa seminggu 3-4 kali telpon ke INDO......ngobrol ama satu persatu anggota keluarga termasuk keponakanku yang centil si Gebby.....kalau dah ngomong tuh nggak mau di sela dan senengnya lagi aku selalu di nyanyiin dia lagu-lagu terbaru yang lagi Hits di INDO wis pokoknya iyik banget kalau iiknya dari jerman telpon pasti nggak mau ketinggalan kereta dan pengen ngomong sama Patrick dan onkelnya. Tapi......itu tuh yang bisa ngobatin kangenku ya keceriaan mereka semua yang membuat aku tidak kuatir karena mereka juga dalam keadaan sehat dan happy, nah........kalau giliran papah yang ngomong adanya pasti melankolis alias berurai air mata karena bawaannya sedih melulu maklumlah papah nih paling nggak bisa jauh ama anak dari dulu makanya begitu tau aku mesti pindah ke sini dia yang paling histeris ria tapi ahkirnya dia rela dan memahami aku terbang ke sini karena dia tau yang terbaik untuk aku dan hubby.

Buatku keluarga adalah segalanya tanpa mereka aku nggak ada dan tanpa mereka aku bukan siapa-siapa, dan aku nggak akan rela kalau mereka menderita dan berusaha membahagiakan mereka semampunya keadaanku, aku bangga punya mereka dan juga suami yang sangat mendukungku dalam segala hal terutama untuk keluargaku Terima Kasih Tuhan karena Engkau berikan mereka kepadaku orang-orang terkasih yang senantiasa mendukungku dan selalu ada dalam setiap langkah kehidupanku.

Labels:

Mittwoch, 25. Juni 2008

Thanks......

Begitu banyak hal yang membuat aku semakin mengerti apa arti HIDUP ini?? dan belajar lebih lagi untuk menerima kenyataan yang ada disaat aku dihadapkan dengan berbagai persoalan atau masalah yang kadang membuat aku rapuh.
Sebulan ini banyak sekali peristiwa yang membuat aku sedih, gelisah dan menangis dengan kepergian beberapa orang tercinta yang sangat dekat di hati, terlebih lagi dengan kesehatan Patrick yang mengharuskan dia mesti operasi kecil dua kali dengan bius total yang sangat membuat aku deg..deg.....kan dan gemetar.

Yang pertama karena dia di Khitan dan mesti di bius total setelah dua minggu sembuh Patrick mesti di op lagi karena giginya kena radang sampai pipinya bengkak, kalau makan nangis dan kalau gosok gigi apa lagi?? sehingga mesti di cabut tiga dengan catatan bius total lagi...OH TUHAN aku melihat sendiri pada saat dia di bius nggak tega rasanya ngelihat dia terbaring lemah karena pengarus obat bius, dan lagi saat keluar dari ruang op melihat mulutnya yang masih keluar darah sisa dari gigi yang di cabut badan ini rasanya lemas serasa tanpa tulang hanya DOA dan DOA yang keluar dari mulutku untuk menguatkanku dalam keadaan seperti ini.

Tanpa ENGKAU aku lemah dan rapuh di saat-saat seperti ini dimana aku mesti tegar dan kuat, tanganMU turut bekerja dan memberkati tangan-tangan dokter yang mengoperasi sehingga semuanya berjalan sesuai rencanaMU sehingga Patrick cepat sembuh dan sehat kembali.

Terima kasih buat teman-teman Blogger atas perhatian dan cinta kasih serta setia mengunjungi Blog ini itu semua bukan kunjungan semata tapi karena kasih Tuhan sehingga kita semua boleh di pertemukan dan boleh menjadi sahabat walau hanya di dunia maya. Tapi rasa kebersamaan dan perhatian terlihat jelas sekali di saat kita berbagi suka ataupun duka walau hanya dengan coretan sederhana, sekali lagi terima kasih untuk semua ucapan bela sungkawa untuk pek Vuk dan semua perhatiannya untuk blog Rahasia Kasih ini, semoga tetap terjalin tali kasih yang ada walau hanya lewat coretan semata amien.

Labels:

Sonntag, 15. Juni 2008

Berita Duka lagi (Pek Vuk)

Semalam nggak bisa tidur karena badan masih nggak enak mungkin karena cuaca di luar yang ujan angin dan agak dingin menyebabkan kondisi badan nggak fit, makanya nonton tv di kamar cari apa aja program yang enak di tonton walau sebenernya nggak ada yang bagus.

(Pek Vuk yang pake baju putih)

Untungnya Patrick juga udah tidur sejam yang lalu jadinya aku bener-bener sendiri karena hubby nonton Bola di ruang tamu karena nggak ingin ganggu aku pikirnya kalau aku dah tidur, sekitar jam 21.00 aku dapet sms dari cicikku di Semarang mengabarkan kalau Pek Vuk (baca: Label, ke Kendal) kakaknya papah yang tertua meninggal jam 02.00 pagi tadi waktu INDO di RS.Tlogorejo Semarang setelah dia di rawat seminggu karena sesak nafas waduh.......langsung lemes rasanya dalam sebulan ini banyak berita yang tidak mengenakkan di telinga, terang aja aku langsung nangis dan lari cerita ke hubby antara binggung dan nggak hubby nanya knapa kok nangis?? terus aku cerita kalau onkelku meninggal karena hubby juga pernah ketemu waktu liburan kemaren, terang aja hubby juga kaget dan nenangin aku yang masih nangis.

Yang aku pikirkan saat ini tuh papah di rumah karena dia sangat sayang dan deket banget sama pek Vuk pasti dia sangat terpukul dan kehilangan sekali sayang.......saat ini aku nggak bisa mendampingin papah untuk menghiburnya di saat-saat seperti ini, hanya DOA yang bisa aku panjatkan supaya Tuhan turut campur dan memberi penghiburan bagi mereka yang terluka, sedih dan kecewa.

OH TUHAN......berilah kekuatan dan ketabahan buat papah dan juga keluarga Pek Vuk dan semua kerabat-kerabatnya, Engkau tau penderitaan pek Vuk selama ini kalau dia harus cuci darah dua kali seminggu itu sangat menderita sekali Tuhan karena hidupnya bergantung pada cuci darah untuk itu Engkau tidak mau anakmu ini lebih panjang penderitaannya sehingga Engkau punya rencana terindah yang kadang tidak pernah terpikirkan oleh kami, Tuhan.....berikanlah tempat terindah dalam tanganMu untuk Pek Vuk karena kami banyak berhutang budi pada Nya dan hatinya yang sangat mulia dan aku tau Engkau melihat semua kebaikan dan kekurangan tiap person menurut penglihatanMu yang kadang tidak bisa kami lihat, Ajar kami semua Tuhan untuk mengucap syukur untuk mengerti dan memahami rencana-rencanaMu dalam segala hal dalam kehidupan ini sehingga kami lebih siap dan tegar untuk menghadapi rasa kehilangan ini amien.

Labels:

Mittwoch, 11. Juni 2008

Meriang lagi

Waduuhh..ini badan kok rasanya sakit semua seperti di gebukin orang sekampung (padahal belum pernah ngrasain tuh he..he...) abis rasanya letih, lesu, lemes, kepala pusing sama badan demam payah...payah.......padahal minggu lalu baru sembuh dari flu lha ini kok ambruk lagi uhhggg...... sebel-sebel (sambil mencak-mencak).

Untungnya hubby dah di rumah coba kalau nggak ada dua pasien di rumah jadi keteteran karena nggak ada yang rawat, dari hari senin nggak keluar rumah karena Patrick nggak isa di tinggal dengan kondisinya apalagi di ajak keluar rumah wah bisa gawat??. Karena ibu RTnya lagi KO makanya bapak RTnya yang ambil bagian deh di rumah, pulang kerja hubby langsung belanja dan masakin dua pasien yang ngendon di kamar aja, rasanya nggak enak tiduran terus malah badan semakin lemes tapi gimana kalau jalan-jalan kepala kliengan wis nggak mudeng tenan mesti ngapain? gini salah gitu masalah, obat dah di minum juga masih ndablek penyakitnya mungkin karena pengaruh cuaca nih yang nggak menentu kalau siang panas banget eh...kalau sore ujan deres pake kilat jadi binggung kadang mo pake pakaian apa?.

Di samping itu mungkin aku kecapean yang menumpuk karena mesti bolak balik ke RS jaman mertua sakit terus minggu lalu Patrick mesti bolak balik ke dokter juga makanya sekarang bener-bener suruh istirahat total karena dah numpuk capeknya, oke-oke Tuhan sekarang aku mo minum obat dan istirahat jamah dan tolong aku di saat aku bangun tidur nanti semuanya menjadi baik amien.

Labels:

Dienstag, 10. Juni 2008

About Patrick

Dah hampir seminggu Patrick di Khitan tapi masih belum sembuh total karena emang butuh waktu soalnya dia tuh ndablek alias usil nggak mau diem padahal dokter bilang dia mesti diem di tempat tidur 3 harian eh...lha ini malah alan-jalan terus ampe emaknya keluar uapnya kepala karena saking jengkelnya susah di bilangin sampek ahkirnya berdar-dar dech tapi tetep tenang aja tanpa nangis.

Masalah sakit sih nggak dianya.....bisa pipis sendiri cuma ya itu mesti dalam keadaan bu+gil tanpa celdam lha aku yo kasihan no kalau dia malah kena flu karena terlalu free, ahkirnya muncul idelah kalau dia tak pakein celdam tapi aku lobangi tengahnya jadi kalau dia pipis nggak usah copot celana alias langsung aja mancur dari lobang he...he...he..he.... hubby ama Patrick langsung ketawa lihat celana yang udah aku bolongin tapi....good ide kan??????.

Setelah seminggu nanti Patrick mesti baden ama kamille tea untuk melepaskan perbannya dan semua sisa obat yang masih lengket, salut dech ama jagoan kecilku karena dia berani dan nggak rewel sampe suster-suster pada acungin jempol buat Patrick karena dia gampang di ajak bekerja sama.

Labels:

Montag, 9. Juni 2008

Berita Duka

Hari kamis lalu sekitar jam 22.00 malem aku di phone ama temenku Kadek, waktu itu aku cuma berdua ama Patrick lagi tiduran di kamar nonton tv karena hubby masih di Spanyol. Kadek temenku ini memberitahukan kalau anaknya yang nomer dua yang namanya Finn meninggal dunia langsung aja badanku lemes seketika dan menangis seperti di sambar petir rasanya dan antara percaya dan nggak percaya aku nanya ulang ke kadek apa bener???? ternyata kabar itu bener Finn meninggal jam 19.00 karena ketabrak kereta Oh...Tuhan cobaan apa lagi ini bagi Kadek?? kita telponan nggak lama karena dia masih schock banget dengan kejadian yang menimpa anaknya.

Finn meninggal umur 3 tahun aku sangat sayang banget ama nih anak karena dia diem, anteng dan nggak usil seperti kakaknya yang geraknya banyak mirip Patrick pokoknya nggak isa diem getu. Dari Kadek hamil aku dah punya perasaan iba dan sayang ama Finn karena banyak kejadian yang Kadek alami selama kehamilan Finn ini.

Aku juga nggak menyangka kalau umurnya sependek itu dan masih percaya nggak percaya dan seperti dalam mimpi aja, terang aja malem itu aku nggak isa tidur dah besoknya Patrick mau di Khitan itu aja dah bikin aku nggak isa tidur dan nggak doyan makan terus di tambah berita duka dari Kadek duh semakin nggak bisa apa-apa dan aku cuma bisa berdoa minta supaya Tuhan memberikan ketabahan dan kekuatan buat Kadek dan suaminya serta memberi tempat di sisiNya.

Hari rabu besok Finn akan di makamkan dan sedih abnget aku nggak isa datang mendampingi Kadek karena kondisi Patrick yang masih belum pulih, aku dah bilang ke Kadek kalau aku nggak bisa dateng di acara pemakamannya supaya dia tidak kecewa karena pada saat ini dia butuh seseorang yang bisa menguatkan dan memberi dukungan. Tuhan.......aku tau tau bahwa kemauan kami bukannlah kemauanmu, aku tau......bahwa ENGKAU menyayangi Finn sehingga ENGKAU tidak biarkan dia mengalamai kesakitan yang panjang, Tuhan.......tempatkanlah dia dalam hatimu dan beri penghiburan keluarganya yang di tinggalkan supaya tabah dan bisa menerima semua kehendakMU, sedih...kecewa......dan tangis pasti ada disaat orang tercinta tiada, sekali lagi Tuhan berilah kekuatan buat Kadek dan Uwe juga kakaknya Nick untuk menghadapi semuanya ini amien.

Labels:

Freitag, 6. Juni 2008

Patrick di Khitan

Setelah seminggu lebih nunggu-nunggu saatnya hari ini tibalah moment yang dah bikin aku ngak bisa tidur dan nggak doyan makan, moment itu adalah karena hari ini Patrick di khitan (sunat), pasti bertanya-tanya kok knapa Patrick di Khitan? bukan karena ikut-ikutan atau karena trend adat aja tapi...karena Patrick kena radang di Mr.P nya yang membuat dia sakit dan teriak-teriak nggak ketulungan saat pipis, padahal kalau pas dia sakit atau jatuh aja nangisnya nggak bakalan ampe begitu tapi kalee ini luar biasa sakitnya makanya sampai seisi apartement pada binggung dikirain ada apa??.

Jam 8 pagi aku, Patrick dan omanya Patrick yang aku ajak buat nemenin di RS karena hubby sedang kerja di SPANYOL baru entar malem terbang ke Jerman, kita bertiga berangkat naik kereta kota karena kebetulan cuaca juga bagus modal celana jeans 3/4 berbalut kaos oblong merah dan sepatu sandal kelihatan lebih santai dan bebas bergerak.

Tepat waktu itu dah menjadi kegiatanku karena aku juga nggak mau kalau ada janji sama seseorang di bohongi alias suruh nungguin nggak lha yauwwwww?? makanya aku dari jaman school dah belajar unutk menghargai waktu dan hasilnya juga seep karena kita punya nilai plus tentunya di depan orang lain terutama depan BOS kalau pas jaman kerja.
Sesampai di RS Patrick langsung dapet kamar dan mesti ganti baju dengan baju untuk op dan di kasih saft enak-enak untuk penenang sebelum op (operation), beberapa menit kemudian Patrick dah mulai diem karena aslinya emang nggak isa diem alias aktif, sambil nunggu susternya dateng ku belai-belai rambutnya Patrick yang dianya masih asyik mainan mobil-mobilan yang di bawa dari rumah.

Ahkirnya saat-saat yang di nantikan tiba suster dateng dan membawa Patrick ke ruang op, dan aku boleh nemenin sampai ke pintu op selebihnya harus nunggu di luar dengan perasaan dag...dig..dug..ser. Ku cium Patrick sambil ku Doakan dia supaya semuanya proses opnya berjalan dengan lancar lalu suster membawa dia masuk ke ruang op, prosesnya op berjalan selama 30 menit dengan full bius dan mungkin sekitar 4 jaman baru Patrick bangun kembali setelah biusnya ilang, di luar ruangan aku hanya bisa berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya Tuhan sendiri yang menuntun tangan-tangan dokternya untuk bekerja semaksimal mungkin.
Untuk mengilangkan rasa jenuh dan penatku karena menunggu aku dan mama jalan-jalan keluar RS cari udara segar, perut serasa keroncongan karena pagi nggak makan sekali saking dag..dig..dugnya hatiku nunggu semuanya selesai.

Mama ngajak minum coffe supaya lebih lega dan kita duduk-duduk di teras restoran sambil bolak-balik lihat jam tangan, sejam lebih kita di luar kita putuskan untuk balik ke RS lihat gimana selanjutnya, ternyata belum keluar juga dari ruang op tapi dah selesai proses opnya cuma nunggu Patrick bangun dulu dari biusnya yachh......nunggu lagee??? dua jam kemudian keluarlah Patrick tapi tetep aja masih molor dengan nyenyaknya tapi hatiku dah mak nyes sambil mengucap syukur Tuhan kalau aku bisa melihatnya setelah tiga jam lebih nunggu di luar.
Proses Khitanan di Indo ama di sini beda kalau disini tuh kelihatan complicated banget ketimbang indo dan aku dah pernah nungguin keponakanku Axcel di Khitan waktu liburan kemaren jadinya tau bedanya gimana?, Patrick bangun sekitar jam tiga an terus dia bilang kalau laper logis karena dia sebelum op emang suruh puasa makan dan di perbolehkan minum air putih aja makanya nggak kaget kalau dia berasa laper banget.

Setelah dapet makanan kecil dan minuman Patrick mesti harus pipis dulu baru di lepas infus dan di perbolehkan pulang ke rumah lega deh rasanya kalau dah nyampe rumah......dan Patrick dan bisa jalan seperti biasa juga pipis nggak ada rasa sakit katanya cuma kalau kegesek celana dalemnya baru dia meringis-meringis dan nunggu sembuh luka jahitannya kira-kira 3 harian terus baru kontrol ke dokter Danke Gott fuer deine hilfe.

Labels:

Mittwoch, 4. Juni 2008

Apa arti hidupmu??


pengarang : Pinkrose

Setelah mengalami banyak kejadian yang membawa kita dekat dengan maut seperti tsunami, gempa, topan, badai, kecelakaan pesawat terbang, tenggelamnya kapal laut, flu burung, dan lain sebagainya, banyak orang mulai berpikir. Sebenarnya, apakah arti hidup ini? Bagaiamana nanti nasib saya nanti? Apakah yang akan saya lakukan supaya saya bisa mendapatkan arti hidup ini? Apakah yang harus saya lakukan supaya saya tidak takut bila maut datang menjemput saya? Banyak orang sangat takut mendengar kata maut ataupun kematian. Mereka pikir itulah akhir dari segalanya. Mengapa mereka takut? Karena mereka belum menemukan dan menjalani hidup yang berarti.

Kebanyakan orang masih dalam proses pencarian arti hidup. Mereka tidak tahu mau kemana dan belum siap. Bagaimana menjalani hidup yang berarti itu? Hidup yang berarti, bukan diukur dari berapa lamanya kita hidup, tapi kualitas kehidupan yang kita jalani. Banyak orang berpikir, mendapatkan hidup yang berarti itu ketika mereka bisa hidup sampai 100 tahun, punya tabungan yang banyak di bank, punya aset dan investasi dimana-mana, populer dan diseganai public dan lain sebagainya Tidak ada salahnya kita mendaptkan semua itu.

Tapi bagi orang beriman, hidup yang berarti itu tidak diukur dengan pencapaian-pencapaian tersebut. Bagi orang beriman, hidup yang berarti adalah hidup yang bergaul dan mengenal Allah secara pribadi Contohnya Henokh, kalupun dirata-ratakan dengan usia sekrang di hanya hidup sampai umur 30 an saja, namun dialah orang yang paling menikmati hidup ini karena ia bergaul dengan Allah. Dia tidak melakukan apa yang dikatakan dunia sebagai suatu pencapaian prestasi, tapi Allah mengatakan dia orang yang berkenan di hati Allah, karena itu Allah mengangkatnya. Paulus juga, orang yang tidak takut akan kematian. Justru ia berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”.

Dia menikmati pelayanan yang dia lakukan untuk Kristus. Kapan pun maut menjemputnya ia siap. Apakah kita bisa berkata seperti itu? Jadi, kalau anda takut akan kematian ataupun lagi merenungkan apa arti hidup anda, tanyakan pada diri sendiri, apakah saya sudah hidup bergaul dengan Allah seperti Henokh dan sudah melayani Kristus seperti Paulus? Kalau anda sudah melakukannya. Jangan takut akan kematian. Hidup anda sangat berarti di hadapan Tuhan !!!

Pinkrose, Paris van Java, 22012007

Tuhan memberkati selalu …


{sumber : Bible}

Labels: